Canggih! EDSS Hino, Bikin Bus Otomatis Menepi Jika Sopir Tertidur
A
A
A
TOKYO - Salah satu teknologi yang dipamerkan Hino dalam ajang Tokyo Motor Show 2019 di Tokyo Big Sight, Jepang, adalah Emergency Driving Stop System (EDSS). Bus yang menggunakan teknologi ini bisa otomatis menepi kala sopir mengantuk atau kena serangan jantung.
Pantauan SINDOnews di arena TMS 2019, teknologi EDSS ini jadi salah satu favorit pengunjung yang datang ke Booth Hino. Dipandu SPG, pengunjung duduk di balik kemudi selama beberapa menit. Saat pengunjung yang memerankan sopir itu mengantuk hingga tertidur, wajahnya terekam kamera yang ada di dekat kemudi.
Kondisi sopir yang tertidur itu kemudian membuat sensor menyala dan memberi tanda emergency bagi kendaraan yang ada di sekitarnya. Kecepatan mobil pun berkurang sedikit demi sedikit hingga menemukan tempat yang pas untuk menepi. Jika sopir serangan jantung atau meninggal dunia saat mengemudi, penumpang yang ada di bagian depan bisa menekan tombol tanda emergency.
"Jika kecepatan kendaraan 80 km per jam, akan berhenti dalam waktu 9 detik atau jaraknya 101 meter (sejak kondisi darurat). Sementara, jika kecepatannya 100 per jam, kendaraan akan berhenti dalam waktu 11 detik dengan jarak 158 meter," ujar Executive Vice President Hino Motors Ltd Shin Endo di Kantor Pusat Hino, Jumat (25/10/2019).
Untuk diketahui, total penjualan unit yang menggunakan EDSS sejak launching Juli 2018 sampai akhir bulan September 2019 sudah mencapai 900 unit.
Pantauan SINDOnews di arena TMS 2019, teknologi EDSS ini jadi salah satu favorit pengunjung yang datang ke Booth Hino. Dipandu SPG, pengunjung duduk di balik kemudi selama beberapa menit. Saat pengunjung yang memerankan sopir itu mengantuk hingga tertidur, wajahnya terekam kamera yang ada di dekat kemudi.
Kondisi sopir yang tertidur itu kemudian membuat sensor menyala dan memberi tanda emergency bagi kendaraan yang ada di sekitarnya. Kecepatan mobil pun berkurang sedikit demi sedikit hingga menemukan tempat yang pas untuk menepi. Jika sopir serangan jantung atau meninggal dunia saat mengemudi, penumpang yang ada di bagian depan bisa menekan tombol tanda emergency.
"Jika kecepatan kendaraan 80 km per jam, akan berhenti dalam waktu 9 detik atau jaraknya 101 meter (sejak kondisi darurat). Sementara, jika kecepatannya 100 per jam, kendaraan akan berhenti dalam waktu 11 detik dengan jarak 158 meter," ujar Executive Vice President Hino Motors Ltd Shin Endo di Kantor Pusat Hino, Jumat (25/10/2019).
Untuk diketahui, total penjualan unit yang menggunakan EDSS sejak launching Juli 2018 sampai akhir bulan September 2019 sudah mencapai 900 unit.
(wbs)