Ekspor Mitsubishi Xpander Capai 80.000 Unit
Ekspor Mitsubishi Xpander Capai 80.000 Unit
A
A
A
Sejak diluncurkan pada Agustus 2017, small-MPV Mitsubishi Xpander mendapat respons positif di pasar Indonesia. Penjualannya saat ini sudah mencapai lebih dari 140.000 unit. Tidak hanya di dalam negeri, Xpander produksi Indonesia juga cukup diminati di pasar ekspor.
Chief Executive Officer Mitsubishi Motors Corporation, Takao Kato menyampaikan, saat ini Xpander telah diekspor ke 13 negara di kawasan Asean hingga Timur Tengah. Total yang sudah berhasil diekspor mencapai 80.000 unit.
"Indonesia merupakan negara induk dari Xpander. Tujuan kami tidak hanya menyediakan produk yang berkualitas, tetapi juga memperkuat ekonomi Indonesia dengan mengekspor Xpander. Saat ini, Xpander sudah diekspor ke 13 negara dengan total 80.000 unit," kata Takao Kato.
Ke depannya, lanjut Kato, Mitsubishi menargetkan Xpander yang dirakit di Indonesia bisa diekspor ke 40 negara. Karenanya, mulai tahun depan kapasitas produksi Xpander dan juga model lainnya akan ditingkatkan.
Saat ini kapasitas produksi pabrik Mitsubishi di Cikarang mencapai 150.000 sampai 160.000 unit. Kapasitasnya akan bertambah menjadi 220.000 unit pada tahun 2020. Dari jumlah tersebut, Xpander menyumbang produksi sebanyak 160.000 unit. Untuk meningkatkan kapasitas produksi ini, tambahan investasi yang digelontorkan sekitar Rp500 miliar.
Mitsubishi juga baru saja meluncurkan Xpander Cross, varian tertinggi dari Mitsubishi Xpander. Dibandingkan varian Xpander sebelumnya, crossover MPV ini lebih menonjolkan karakter sport utility vehicle (SUV) yang tangguh.
Director of Sales and Marketing Division MMKSI, Irwan Kuncoro menambahkan, Xpander Cross diposisikan berada di antara small MPV dan low MPV. Dengan posisi tersebut, diharapkan Xpander Cross bisa menjangku pasar yang lebih luas. Tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga pasar ekspor. "Penjualan Xpander rata-rata 5.500 unit per bulan. Dengan adanya varian Xpander Cross, harapannya penjualan Xpander di Indonesia bisa meningkat sampai 6.500 hingga 7.000 unit per bulan," ujar Irwan. (Wahyu Sibarani)
Chief Executive Officer Mitsubishi Motors Corporation, Takao Kato menyampaikan, saat ini Xpander telah diekspor ke 13 negara di kawasan Asean hingga Timur Tengah. Total yang sudah berhasil diekspor mencapai 80.000 unit.
"Indonesia merupakan negara induk dari Xpander. Tujuan kami tidak hanya menyediakan produk yang berkualitas, tetapi juga memperkuat ekonomi Indonesia dengan mengekspor Xpander. Saat ini, Xpander sudah diekspor ke 13 negara dengan total 80.000 unit," kata Takao Kato.
Ke depannya, lanjut Kato, Mitsubishi menargetkan Xpander yang dirakit di Indonesia bisa diekspor ke 40 negara. Karenanya, mulai tahun depan kapasitas produksi Xpander dan juga model lainnya akan ditingkatkan.
Saat ini kapasitas produksi pabrik Mitsubishi di Cikarang mencapai 150.000 sampai 160.000 unit. Kapasitasnya akan bertambah menjadi 220.000 unit pada tahun 2020. Dari jumlah tersebut, Xpander menyumbang produksi sebanyak 160.000 unit. Untuk meningkatkan kapasitas produksi ini, tambahan investasi yang digelontorkan sekitar Rp500 miliar.
Mitsubishi juga baru saja meluncurkan Xpander Cross, varian tertinggi dari Mitsubishi Xpander. Dibandingkan varian Xpander sebelumnya, crossover MPV ini lebih menonjolkan karakter sport utility vehicle (SUV) yang tangguh.
Director of Sales and Marketing Division MMKSI, Irwan Kuncoro menambahkan, Xpander Cross diposisikan berada di antara small MPV dan low MPV. Dengan posisi tersebut, diharapkan Xpander Cross bisa menjangku pasar yang lebih luas. Tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga pasar ekspor. "Penjualan Xpander rata-rata 5.500 unit per bulan. Dengan adanya varian Xpander Cross, harapannya penjualan Xpander di Indonesia bisa meningkat sampai 6.500 hingga 7.000 unit per bulan," ujar Irwan. (Wahyu Sibarani)
(nfl)
Explore More