Meski Kontroversial, Tesla Cybertruck Laku Keras
![Meski Kontroversial,...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2019/11/25/120/1462046/meski-kontroversial-tesla-cybertruck-laku-keras-1QR-thumb.jpg)
Meski Kontroversial, Tesla Cybertruck Laku Keras
A
A
A
NEW YORK - CEO Tesla Elon Musk mengumumkan sebanyak 146.000 unit Cybertruck telah dipesan setelah dirilis ke publik pada pekan lalu. Banyaknya pesanan itu bisa dicapai tanpa iklan atau pun endorsement berbayar.
“146.000 Cybertruck telah dipesan. 42% memilih dual, 41% tri dan 17% memiliki single motor,” kata Musk dilansir Reuters.
Tingginya jumlah pemesan itu awalnya tidak sesuai prediksi karena kaca antipeluru mobil Cybertruck ternyata pecah saat dilempar dengan logam berbentuk bola. Insiden tersebut juga membuat harga saham Tesla di Wall Street mengalami penurunan sebesar 6%.
“Oh Tuhgan, mungkin itu tidak terlalu keras,” kata Musk setelah kepala desain Franz von Holzhausen, memecahkan kaca dengan logam berbentuk bola. “Bola itu tidak masuk (ke dalam mobil), itu kelebihannya,” katanya. Dia mengatakan, itu menjadi hal yang perlu diperbaiki.
Saat peluncuran, Musk menegaskan fokus utama truk tersebut adalah desain, kekuaatan, dan kecanggihannya. Tapi, ketika kaca mobil pecah menjadikan masa depan mobil tersebut dipertanyakan. Meskipun banyak yang menyangkan, para analis Wall Street memuji peluncuran. Namun, ada juga pihak yang meragukan tampilan desain futuristik Cybertruck tersebut.
Harga jual mobil Cybertruck tersebut yakni USD39.900 (Rp562 juta). Hanya dengan USD100 (Rp1,4 juta), orang bisa memesan Cybertruck tersebut. Tesla berencana akan memproduksi mobil tersebut pada 2021.
Hal menarik dari Cybertruck adalah desain menunjukkan suspensi udara yang dapat disesuaikan sendiri. Di dalam, ruang kabin dilengkapi dengan enam kursi yang nyaman, dengan ruang penyimpanan tambahan di bawah kursi baris kedua.
Selama ini, pasar mobil pikap didominasi oleh Ford Motor, General Motor, dan Fiat Chrysler. Itu merupakan pasar mobil yang paling menguntungkan di Amerika Serikat (AS).
General Motors akan merilis pikap listrik pertamanya pada 2021. Itu sebagai bentuk persaingan semakin ketat. Mereka tidak ingin pasar pikap direbut dengan mudah oleh Tesla. Maklum, selama ini pembeli mobil pikap cenderung sangat loyal terhadap brand.
Dalam analis dari firma riset Cowen, Musk memang terlihat sangat antusias dengan Cybertruck-nya dengan desain yang menarik dan futuristik. “Kita senang melihat Tesla masuk ke segmen paling menguntungkan untuk pasar mobil penumpang di Amerika Utara. Tapi, kita tidak melihat mobil itu akan mencapai kesuksesan,” demikian ungkap Cowen.
JP Miller, CEO Paul Miller Ford di Lexington, Kentucky, mampu menjual rata-rata 100 Fords baru dan 40% di antaranya adalah pikap. Dia mengungkapkan, setelah melihat peluncuran Cybertruck, dirinya tak yakin kalau para pelanggannya menginginkan Cybertruck.
“Saya mengatakan, saya sedikit bingung,” ujar Miller. “Pikap adalah mobil kritis yang membangun AS dan saya tidak bisa melihat bagaimana itu bisa diaplikasikan ke truk Tesla,” paparnya.
Selepas peluncuran Cybertruck, kritik terhadap tampilan mobil tersebut meramaikan media sosial. “Saya berharap Elon Musk tidak memblok saya di Twitter setelah saya mengatakan kolonialisasi Mar adalah ide bodoh, sehingga saya mengatakan kepadanya bagaimana bodohnya #Cybertruck,” ujar Mark Dice yang memiliki 1,5 juta penggemar di YouTube.
Pandangan lain diungkapkan akun @AElchamaa. “Ya, itu sepetri versi retro masa depan,” katanya. Itu dikarenakan eksterior dibuat dari baja seperti yang digunakan pada roket Starship yang dikembangkan SpaceX.
Sedangkan Karl Brauer dari Kelley Blue Book dan Autotrader, mengungkapkan Musk terlalu banyak menjual baik desain dan teknologi baru. “Banyak penggemar di luar yang akan membeli sesuatu dengan brand Tesla, tetapi pasar truk tidak seperti itu,” ujar Brauer. (Andika H Mustaqim)
“146.000 Cybertruck telah dipesan. 42% memilih dual, 41% tri dan 17% memiliki single motor,” kata Musk dilansir Reuters.
Tingginya jumlah pemesan itu awalnya tidak sesuai prediksi karena kaca antipeluru mobil Cybertruck ternyata pecah saat dilempar dengan logam berbentuk bola. Insiden tersebut juga membuat harga saham Tesla di Wall Street mengalami penurunan sebesar 6%.
“Oh Tuhgan, mungkin itu tidak terlalu keras,” kata Musk setelah kepala desain Franz von Holzhausen, memecahkan kaca dengan logam berbentuk bola. “Bola itu tidak masuk (ke dalam mobil), itu kelebihannya,” katanya. Dia mengatakan, itu menjadi hal yang perlu diperbaiki.
Saat peluncuran, Musk menegaskan fokus utama truk tersebut adalah desain, kekuaatan, dan kecanggihannya. Tapi, ketika kaca mobil pecah menjadikan masa depan mobil tersebut dipertanyakan. Meskipun banyak yang menyangkan, para analis Wall Street memuji peluncuran. Namun, ada juga pihak yang meragukan tampilan desain futuristik Cybertruck tersebut.
Harga jual mobil Cybertruck tersebut yakni USD39.900 (Rp562 juta). Hanya dengan USD100 (Rp1,4 juta), orang bisa memesan Cybertruck tersebut. Tesla berencana akan memproduksi mobil tersebut pada 2021.
Hal menarik dari Cybertruck adalah desain menunjukkan suspensi udara yang dapat disesuaikan sendiri. Di dalam, ruang kabin dilengkapi dengan enam kursi yang nyaman, dengan ruang penyimpanan tambahan di bawah kursi baris kedua.
Selama ini, pasar mobil pikap didominasi oleh Ford Motor, General Motor, dan Fiat Chrysler. Itu merupakan pasar mobil yang paling menguntungkan di Amerika Serikat (AS).
General Motors akan merilis pikap listrik pertamanya pada 2021. Itu sebagai bentuk persaingan semakin ketat. Mereka tidak ingin pasar pikap direbut dengan mudah oleh Tesla. Maklum, selama ini pembeli mobil pikap cenderung sangat loyal terhadap brand.
Dalam analis dari firma riset Cowen, Musk memang terlihat sangat antusias dengan Cybertruck-nya dengan desain yang menarik dan futuristik. “Kita senang melihat Tesla masuk ke segmen paling menguntungkan untuk pasar mobil penumpang di Amerika Utara. Tapi, kita tidak melihat mobil itu akan mencapai kesuksesan,” demikian ungkap Cowen.
JP Miller, CEO Paul Miller Ford di Lexington, Kentucky, mampu menjual rata-rata 100 Fords baru dan 40% di antaranya adalah pikap. Dia mengungkapkan, setelah melihat peluncuran Cybertruck, dirinya tak yakin kalau para pelanggannya menginginkan Cybertruck.
“Saya mengatakan, saya sedikit bingung,” ujar Miller. “Pikap adalah mobil kritis yang membangun AS dan saya tidak bisa melihat bagaimana itu bisa diaplikasikan ke truk Tesla,” paparnya.
Selepas peluncuran Cybertruck, kritik terhadap tampilan mobil tersebut meramaikan media sosial. “Saya berharap Elon Musk tidak memblok saya di Twitter setelah saya mengatakan kolonialisasi Mar adalah ide bodoh, sehingga saya mengatakan kepadanya bagaimana bodohnya #Cybertruck,” ujar Mark Dice yang memiliki 1,5 juta penggemar di YouTube.
Pandangan lain diungkapkan akun @AElchamaa. “Ya, itu sepetri versi retro masa depan,” katanya. Itu dikarenakan eksterior dibuat dari baja seperti yang digunakan pada roket Starship yang dikembangkan SpaceX.
Sedangkan Karl Brauer dari Kelley Blue Book dan Autotrader, mengungkapkan Musk terlalu banyak menjual baik desain dan teknologi baru. “Banyak penggemar di luar yang akan membeli sesuatu dengan brand Tesla, tetapi pasar truk tidak seperti itu,” ujar Brauer. (Andika H Mustaqim)
(nfl)