Pertimbangan Untung-Rugi Beli Mobil Bekas Terendam Banjir
A
A
A
Banjir yang melanda kawasan Jabodetabek, Rabu (1/1) lalu merendam banyak mobil. Diprediksi akan ada banyak mobil bekas yang segera dijual karena peristiwa itu. Lalu apa saja untung dan ruginya membeli mobil yang pernah terendam benjar. Tertarik kah Anda membeli mobil yang pernah terendam banjir?
Tentu Anda tidak akan mau memiliki mobil yang pernah mengalami peristiwa kurang mengenakkan itu. Tapi ada juga calon pembeli yang tidak bermasalah dengan kondisi itu. Pasalnya ada beberapa kondisi yang menguntungkan buat calon pembeli. Salah satunya adalah harga jual yang lebih murah dari harga pada umumnya.
Hal itu dibenarkan Herjanto Kosasih, Manajer Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua yang mengatakan membeli mobil bekas yang terendam banjir memang ada sisi baik dan buruknya. "Sudah pasti dijual dengan harga sedikit lebih murah. Itu positifnya, tetapi harus siap juga dengan masalah ke depannya," kata Herjanto.
Herjanto yang juga sebagai pemerhati otomotif sekaligus mobil bekas, dampak mobil terendam banjir tidak langsung tetapi bisa sekitar enam bulan hingga seterusnya. "Kalau memang sudah siap membeli mobil bekas, harus siap juga dengan biaya yang akan dikeluarkan untuk komponen yang rusak karena banjir," ujar dia.
Saran Herjanto, konsumen tetap membeli mobil yang belum pernah terendam banjir. Sebab, meskipun sudah disiapkan dana untuk perbaikan dan harganya lebih murah, tetapi efek buruk di masa mendatang bisa saja lebih besar. "Jadi sebaiknya teliti dan usahakan jangan membeli mobil yang bekas banjir. Walaupun tetap dibeli, harus lebih murah dan siapkan uang untuk biaya perbaikan nantinya," ujar Herjanto.
Nah Anda juga perlu tahu tanda-tanda mobil yang pernah kena rendam banjir. Pertama yang paling bisa dirasakan adaah aromanya. Mobil perlu dicurigai pernah terendam banjir sampai ke interior jika ada aroma-aroma lembap khas jamur. Sekali terendam banjir, aromanya sulit hilang. "Biasanya sih bau demek (apek),” ujar Herjanto.
Pemakaian pengharum mobil yang berlebihan juga perlu diwaspadai, bisa jadi demi menutupi bau tanah agar tidak tercium calon pembeli. Selain itu, Anda juga bisa memeriksa dengan teliti tiap-tiap sudut kabin, ada tidaknya karat atau korosi pada bagian logam di bagian bawah tempat duduk, hingga menelusuri bagian karpet dasar.
Lalu, coba angkat sedikit bagian karpet dan lihat apakah ada kotoran, pasir dan noda bekas banjir. Air yang mengendap cukup lama biasanya menyisakan bekas yang sedikit terlihat di balik karpet dasar. Cara lain, menukil laman Car Care Council, gunakan beberapa lembar tisu dan tempelkan ke bagian bawah karpet untuk menyerap kelembapan. Jika tisu terasa basah berarti air pernah masuk dalam kabin.
“Terus paling mudah tuh lihat ban serep, komponen itu biasanya luput dari perhatian. Lihat betul-betul adakah bekas lumpur yang nyangkut. Kemudian, kalau perlu buka door trim, nanti biasanya kelihatan di situ, bekas terendam banjir atau tidak," papar Herjanto.
Satu lagi yang pantang terlewat dari penelusuran adalah bagian karet-karet mobil, mencakup karet pintu maupun bagasi. Untuk mengecek, Anda hanya perlu melepas sedikit dan melihat bagian dalam dari karet tersebut. Jika di sela-sela karet terdapat bercak putih yang nyaris merata, kemungkinan besar itu adalah bekas air dan mobil tersebut memang pernah terendam banjir.
Mobil bekas banjir yang tidak langsung dibersihkan biasanya rentan aus dan memiliki cukup banyak karat pada beberapa komponen rangka di bagian kolong. Lalu, agar semakin pasti, cek lebih spesifik adanya karat pada bagian tromol sampai ke sela-sela.
Anda juga bisa mencoba mencari tanda-tanda bekas banjir seperti karat dan noda khususnya di sisi-sisi dinding area mesin. Cacat di bagian ini paling sulit hilang kecuali dicat ulang. Periksa sistem kelistrikan dan sektor dapur pacu
Semua perangkat dan fitur elektronik yang ada pada mobil bekas wajib diperiksa dengan teliti untuk memastikan tidak ada masalah. Paling umum, mesin menyala maka semua lampu menyala. "Kalau habis terendam terus diperbaiki di bengkel yang tidak bagus sebelum dijual ini bisa menimbulkan masalah dan bisa merugikan," tandas Herjanto.
Tentu Anda tidak akan mau memiliki mobil yang pernah mengalami peristiwa kurang mengenakkan itu. Tapi ada juga calon pembeli yang tidak bermasalah dengan kondisi itu. Pasalnya ada beberapa kondisi yang menguntungkan buat calon pembeli. Salah satunya adalah harga jual yang lebih murah dari harga pada umumnya.
Hal itu dibenarkan Herjanto Kosasih, Manajer Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua yang mengatakan membeli mobil bekas yang terendam banjir memang ada sisi baik dan buruknya. "Sudah pasti dijual dengan harga sedikit lebih murah. Itu positifnya, tetapi harus siap juga dengan masalah ke depannya," kata Herjanto.
Herjanto yang juga sebagai pemerhati otomotif sekaligus mobil bekas, dampak mobil terendam banjir tidak langsung tetapi bisa sekitar enam bulan hingga seterusnya. "Kalau memang sudah siap membeli mobil bekas, harus siap juga dengan biaya yang akan dikeluarkan untuk komponen yang rusak karena banjir," ujar dia.
Saran Herjanto, konsumen tetap membeli mobil yang belum pernah terendam banjir. Sebab, meskipun sudah disiapkan dana untuk perbaikan dan harganya lebih murah, tetapi efek buruk di masa mendatang bisa saja lebih besar. "Jadi sebaiknya teliti dan usahakan jangan membeli mobil yang bekas banjir. Walaupun tetap dibeli, harus lebih murah dan siapkan uang untuk biaya perbaikan nantinya," ujar Herjanto.
Nah Anda juga perlu tahu tanda-tanda mobil yang pernah kena rendam banjir. Pertama yang paling bisa dirasakan adaah aromanya. Mobil perlu dicurigai pernah terendam banjir sampai ke interior jika ada aroma-aroma lembap khas jamur. Sekali terendam banjir, aromanya sulit hilang. "Biasanya sih bau demek (apek),” ujar Herjanto.
Pemakaian pengharum mobil yang berlebihan juga perlu diwaspadai, bisa jadi demi menutupi bau tanah agar tidak tercium calon pembeli. Selain itu, Anda juga bisa memeriksa dengan teliti tiap-tiap sudut kabin, ada tidaknya karat atau korosi pada bagian logam di bagian bawah tempat duduk, hingga menelusuri bagian karpet dasar.
Lalu, coba angkat sedikit bagian karpet dan lihat apakah ada kotoran, pasir dan noda bekas banjir. Air yang mengendap cukup lama biasanya menyisakan bekas yang sedikit terlihat di balik karpet dasar. Cara lain, menukil laman Car Care Council, gunakan beberapa lembar tisu dan tempelkan ke bagian bawah karpet untuk menyerap kelembapan. Jika tisu terasa basah berarti air pernah masuk dalam kabin.
“Terus paling mudah tuh lihat ban serep, komponen itu biasanya luput dari perhatian. Lihat betul-betul adakah bekas lumpur yang nyangkut. Kemudian, kalau perlu buka door trim, nanti biasanya kelihatan di situ, bekas terendam banjir atau tidak," papar Herjanto.
Satu lagi yang pantang terlewat dari penelusuran adalah bagian karet-karet mobil, mencakup karet pintu maupun bagasi. Untuk mengecek, Anda hanya perlu melepas sedikit dan melihat bagian dalam dari karet tersebut. Jika di sela-sela karet terdapat bercak putih yang nyaris merata, kemungkinan besar itu adalah bekas air dan mobil tersebut memang pernah terendam banjir.
Mobil bekas banjir yang tidak langsung dibersihkan biasanya rentan aus dan memiliki cukup banyak karat pada beberapa komponen rangka di bagian kolong. Lalu, agar semakin pasti, cek lebih spesifik adanya karat pada bagian tromol sampai ke sela-sela.
Anda juga bisa mencoba mencari tanda-tanda bekas banjir seperti karat dan noda khususnya di sisi-sisi dinding area mesin. Cacat di bagian ini paling sulit hilang kecuali dicat ulang. Periksa sistem kelistrikan dan sektor dapur pacu
Semua perangkat dan fitur elektronik yang ada pada mobil bekas wajib diperiksa dengan teliti untuk memastikan tidak ada masalah. Paling umum, mesin menyala maka semua lampu menyala. "Kalau habis terendam terus diperbaiki di bengkel yang tidak bagus sebelum dijual ini bisa menimbulkan masalah dan bisa merugikan," tandas Herjanto.
(don)