Chairman WEF Davos Selalu Menunggu Acara Indonesia Night
A
A
A
DAVOS - Pendiri dan Chairman World Economic Forum Davos, Prof Klaus Schwab, yang juga penulis buku dan penggagas “The Fourth Industrial Revolution” menghadiri Indonesia Night. Acara tersebut diselenggarakan masih dalam rangkaian WEF Annual Meeting 2020.
Bahkan Prof Klaus Shwab yang hadir bersama istri juga menyempatkan diri menyampaikan kata sambutan. Mereka juga ikut berfoto mengenakan topi khas Rote dan kain khas Nusa Tenggara Timur bersama Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, Menko Perekonomian Airlangga Hartato, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johny G Plate.
Nuansa kental khas Nusa Tenggara Timur, yang merupakan daerah asal Menkominfo, malam itu mendapat pujian dari Chairman WEF tersebut. “Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas inisiatif Indonesia untuk mengenalkan budayanya. Itu membuat saya selalu menanti kehadiran Indonesia Night tiap tahunnya. Menurut saya, ini salah satu acara yang paling dinantikan dalam setiap perhelatan WEF. Konsistensi Indonesia untuk selalu hadir tiap tahunnya dan mengisi dengan insiatif promosi budaya ini sungguh luar biasa,” tutur Klaus Shwab dalam kata sambutannya.
Indonesia Night diselenggarakan oleh Pemerintah Indonesia untuk memanfaatkan momentum pertemuan tingkat tinggi para pemimpin, tokoh bisnis dunia, dan media, di ajang World Economic Forum Annual Meeting di Davos, Swiss digelar pada hari kedua. Mengambil tempat di Hotel Morosani. Indonesia Night menampilkan kekayaan budaya, kuliner, dan kesenian Indonesia, serta menjadi ajang untuk menjalin networking dengan peserta WEF dari seluruh dunia.
Acara dibuka pukul 19.00 waktu setempat dengan pertunjukan kreasi kostum nasional dan disambung ucapan selamat datang oleh Luhut Binsar Pandjaitan. Kesenian yang ditampilkan pada acara ini adalah gamelan dan mengundang decak kagum karena dimainkan oleh orang-orang asing.
Bahkan Prof Klaus Shwab yang hadir bersama istri juga menyempatkan diri menyampaikan kata sambutan. Mereka juga ikut berfoto mengenakan topi khas Rote dan kain khas Nusa Tenggara Timur bersama Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, Menko Perekonomian Airlangga Hartato, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johny G Plate.
Nuansa kental khas Nusa Tenggara Timur, yang merupakan daerah asal Menkominfo, malam itu mendapat pujian dari Chairman WEF tersebut. “Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas inisiatif Indonesia untuk mengenalkan budayanya. Itu membuat saya selalu menanti kehadiran Indonesia Night tiap tahunnya. Menurut saya, ini salah satu acara yang paling dinantikan dalam setiap perhelatan WEF. Konsistensi Indonesia untuk selalu hadir tiap tahunnya dan mengisi dengan insiatif promosi budaya ini sungguh luar biasa,” tutur Klaus Shwab dalam kata sambutannya.
Indonesia Night diselenggarakan oleh Pemerintah Indonesia untuk memanfaatkan momentum pertemuan tingkat tinggi para pemimpin, tokoh bisnis dunia, dan media, di ajang World Economic Forum Annual Meeting di Davos, Swiss digelar pada hari kedua. Mengambil tempat di Hotel Morosani. Indonesia Night menampilkan kekayaan budaya, kuliner, dan kesenian Indonesia, serta menjadi ajang untuk menjalin networking dengan peserta WEF dari seluruh dunia.
Acara dibuka pukul 19.00 waktu setempat dengan pertunjukan kreasi kostum nasional dan disambung ucapan selamat datang oleh Luhut Binsar Pandjaitan. Kesenian yang ditampilkan pada acara ini adalah gamelan dan mengundang decak kagum karena dimainkan oleh orang-orang asing.
(mim)