YouTuber AS Jajal Perjalanan Jauh dengan Autopilot Milik Tesla Model X
YouTuber AS Jajal Perjalanan Jauh dengan Autopilot Milik Tesla Model X
A
A
A
BEIJING - Seorang YouTuber asal Amerika Serikat menjajal teknologi autopilot milik Tesla Model X. Pria bernama Ryan Trahan itu menempuh sejauh perjalanan 1.931 kilometer.
Perjalanan Ryan dimulai dari Austin, Texas, hingga Chicago, Illinois. Pemuda 21 tahun itu berhasil membuktikan, bahwa penggunaan kendaraan otonom dapat diandalkan saat menempuh perjalanan jauh.
Biasanya, saat menggunakan mobil internal combustion engine (ICE/bahan bakar bensin atau solar), perjalanan tersebut akan menelan biaya sekitar USD220 untuk bahan bakar, dengan waktu tempuh sekitar 17 jam.
Namun, berkat jaringan Supercharge milik Tesla yang telah tersebar di AS, Ryan tidak merogoh sepeserpun untuk biaya bahan bakar.
Kendati demikian, perjalanan harus ditempuh jauh lebih lama, yakni sampai 36 jam karena pengisian baterai yang memakan waktu yang lama.
Melansir laman Carscoops, Kamis (30/1/2020), dalam videonya, Ryan mengatakan, teknologi autopilot sangat bagus dalam perjalanan jarak jauh, karena membuat pengemudinya jauh lebih santai.
Sebab, pengemudi tidak perlu menyentuk setir setiap delapan sampai 10 detik, selayaknya kendaraan konvensional lainnya.
Meski begitu, Ryan mengaku tidak akan melakukan aksi serupa lagi, alasannya karena waktu tempuh perjalanan yang lebih lama. Butuh upaya lebih untuk mencapai fasilitas Superchargers, yang berada 8-16 kilometer dari jalan raya.
Perjalanan Ryan dimulai dari Austin, Texas, hingga Chicago, Illinois. Pemuda 21 tahun itu berhasil membuktikan, bahwa penggunaan kendaraan otonom dapat diandalkan saat menempuh perjalanan jauh.
Biasanya, saat menggunakan mobil internal combustion engine (ICE/bahan bakar bensin atau solar), perjalanan tersebut akan menelan biaya sekitar USD220 untuk bahan bakar, dengan waktu tempuh sekitar 17 jam.
Namun, berkat jaringan Supercharge milik Tesla yang telah tersebar di AS, Ryan tidak merogoh sepeserpun untuk biaya bahan bakar.
Kendati demikian, perjalanan harus ditempuh jauh lebih lama, yakni sampai 36 jam karena pengisian baterai yang memakan waktu yang lama.
Melansir laman Carscoops, Kamis (30/1/2020), dalam videonya, Ryan mengatakan, teknologi autopilot sangat bagus dalam perjalanan jarak jauh, karena membuat pengemudinya jauh lebih santai.
Sebab, pengemudi tidak perlu menyentuk setir setiap delapan sampai 10 detik, selayaknya kendaraan konvensional lainnya.
Meski begitu, Ryan mengaku tidak akan melakukan aksi serupa lagi, alasannya karena waktu tempuh perjalanan yang lebih lama. Butuh upaya lebih untuk mencapai fasilitas Superchargers, yang berada 8-16 kilometer dari jalan raya.
(wbs)
Explore More