Inilah Para Jagoan Customaxi x Yamaha Heritage Built dari Medan

Jum'at, 28 Februari 2020 - 16:02 WIB
Inilah Para Jagoan Customaxi...
Inilah Para Jagoan Customaxi x Yamaha Heritage Built dari Medan
A A A
MEDAN - Putaran ketiga gelaran ajang Customaxi x Yamaha Heritage Built untuk region Medan sukses berlangsung meriah pada Sabtu (22/2) dan menarik banyak perhatian para pecinta modifikasi di wilayah tersebut. Hal ini dapat dilihat dari tingginya animo peserta yang mencapai ratusan orang, dimana 95 diantaranya dapat memamerkan hasil karya motor modifikasinya ke hadapan dewan juri di Plaza Medan Fair, Kota Medan, Sumatera Utara.

“Antusiasme masyarakat Medan sungguh luar biasa dalam menyambut kehadiran Customaxi x Yamaha Heritage Built. Seluruh hasil karya yang ditampilkan memiliki nilai kreativitas yang tinggi dan dapat menjadi referensi bagi konsumen umum dalam memodifikasi motor Yamaha milik mereka sesuai dengan karakter masing-masing dengan tetap mengutamakan unsur kenyamanan dan keamanan berkendara,” terang Yordan Satriadi, Deputy GM Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Mfg.

Jika melihat hasil sentuhan kreasi para modifikator terhadap motor-motor Yamaha, maka tidak heran jika dewan juri dibuat cukup kesulitan untuk memberikan penilaiaan. Pasalnya, hampir seluruh karya modifikasi yang disajikan tergolong unik dengan mengusung beragam konsep dan tema yang menarik. Mampu meningkatkan nilai estetika dan kebanggaan dalam berkendara. Dan akhirnya, sebanyak 29 pemenang termasuk 5 finalis dari berbagai kelas resmi diumumkan.
Di kelas Masterclass untuk kategori Yamaha XMAX, Kiki Rangkuti yang membawa bendera RMK Garage sukses menjadi finalis yang akan melaju ke putaran Grand Final. Kesuksesan Kiki melangkah ke babak Grand Final turut diikuti oleh tiga punggawa SRK Motorworks yaitu Rendra yang turun di kategori NMAX, Edy Gunawan di kategori Aerox 155 serta M. Yasser di kategori Lexi.

Sementara itu, untuk kelas All New XSR 155 yang merupakan kelas baru di ajang Customaxi x Yamaha Heritage Built, Novriyandi Tari Fahlevy dari TWBW workshop sukses mengamankan tiket emas menuju putaran Grand Final yang akan di helat pada 18 April mendatang.
Selain ajang modifikasi, event Customaxi x Yamaha Heritage Built turut menyuguhkan beragam aktivitas menarik seperti donor darah, kompetisi tik-tok, aksi freestyle, penjualan unit baru, gerai aksesori hingga test ride produk-produk unggulan dan terbaru dari Yamaha yang meliputi Freego, All New XSR 155 dan tentu saja All New NMAX 155.

Rendra (Finalis Masterclass NMAX)
“Dari sisi konsep sendiri, kami lebih kearah Full Racing dengan Airbrush yang bertemakan Laguna Seca mirip seperti helmet pembalap MotoGP yang dipadukan dengan penggunaan Kevlar karbon. Aura racy juga coba kami expose melalui konstruksi kaki-kaki depan motor yang menggunakan suspensi USD, sistem pengereman depan belakang menggunakan double disc brake dan knalpot racing R25.”

Edy Gunawan (Finalis Masterclass Aerox)
“Terinspirasi dari motor Fabio Quantararo di team Petronas MotoGP, membuat kami mengembangkan Aerox kearah konsep Full Racing. Sentuhan racing tersebut dapat dilihat pada konstuksi di bagian buritan motor yang menjadi benar-benar lancip atau tajam sehingga terlihat slim. Lalu kami juga menggunakan suspensi USD milik Xabre agar kaki-kaki terlihat gagah. Dan untuk menambah kesan canggih pada motor, kami juga menggunakan rear camera serta alat pengukur tekanan ban yang berteknologi bluetooth brnama TPMS.”

M. Yasser (Finalis Masterclass Yamaha Lexi)
“Di kontes kali ini motor Lexi kami mengusung konsep “Street Fashion” yang menggabungkan kesan racing dengan kesan dinamis. Hal ini dapat dilihat dari tema airbrush yang kami gunakan yaitu gaya batik batik dengan paduan carbon kevlar di bagian part body dalam. Sedangkan kesan Racing terlihat kental pada bagian knalpot, swing arm, ban penggunaan stang jepit serta suspensi Up Side Down.”

Novriyandi Tari Fahlevi (Finalis Yamaha Heritage Built / All New XSR 155)
Pada ajang ini saya mencoba mengembangkan potensi tampilan motor All New XSR 155 ke arah Scrambler dengan sedikit sentuhan modifikasi. Tujuannya agar motor tersebut masih tetap dapat digunakan sebagai motor harian yang nyaman dan aman dikendarai. Oleh karena itu fokus ubahan hanya saya lakukan pada beberapa bagian seperti ukuran ban dual pupose yang dibuat menjadi lebih lebar, penambahan stripping minimalis sebagai pemanis, penggunaan knalpot custom agar lebih gahar, dan stang fatbat bar yang lebih lebar. Agar aura scrambler lebih terlihat, spakbor motorpun kami rombak menjadi lebih tinggi.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5913 seconds (0.1#10.140)