Cara Grab dan Gojek Antisipasi Penyebaran Virus Corona

Rabu, 04 Maret 2020 - 10:04 WIB
Cara Grab dan Gojek Antisipasi Penyebaran Virus Corona
Cara Grab dan Gojek Antisipasi Penyebaran Virus Corona
A A A
JAKARTA - Platform ride hailing populer di Indonesia, Grab dan Gojek menyiapkan sejumlah langkah demi mengantisipasi penyebaran virus corona pada penumpang dan mitra mereka.

Salah satunya memberikan edukasi kesehatan kepada pengemudi (driver) seperti yang dilakukan Grab.

Edukasi ini dilakukan melalui berbagai medium internal dan eksternal yang dapat diakses langsung oleh mitra seperti komunikasi dalam aplikasi, email dan juga media sosial maupun konvensional.

"Langkah nyata yang kami ambil adalah dari sisi edukasi kepada mitra pengemudi dan restoran untuk menghindari simpang siurnya informasi pencegahan COVID-19 sehingga mitra kami mendapatkan sumber terpercaya," tulis juru bicara Grab Indonesia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (3/3/2020).

Grab juga memberikan lebih dari 5000 masker kepada mitra pengemudi secara merata di GrabBike Lounge Daan Mogot, Kebayoran Lama dan TB Simatupang. Masing-masing GrabBike Lounge mendapatkan 1.700 masker.

Grab juga menyatakan siap membantu mendukung apabila ada yang perlu dikarantina ataupun dirawat.

Tindakan serupa diambil oleh pesaingnya Gojek demi mengantisipasi penyebaran virus Coronaa. VP Corporate Communications Gojek, Kristy Nelwan, mengatakan Gojek telah menjalankan berbagai upaya antisipasi sehubungan dengan Coronavirus Diseases (COVID-19) sejak Januari lalu.

Secara berkala, Gojek melakukan sosialisasi informasi tentang COVID-19, termasuk edukasi mengenai cara pencegahan, serta himbauan untuk waspada dan menjaga kesehatan.

Informasi tersebut yang disampaikan melalui berbagai channel komunikasi dengan cara memanfaatkan fitur pemberitahuan di aplikasi (in-app notification), acara tatap muka berkala dengan mitra driver (Kopdar), serta membagikan ribuan masker kepada mitra dan masyarakat di Bandara Soekarno Hatta Februari lalu.

"Bagi karyawan, kami juga telah memberlakukan larangan perjalanan kerja internasional untuk meminimalisir risiko," ujar Kristy melalui keterangan resminya.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8928 seconds (0.1#10.140)