Survei Inggris: Italia negara terburuk untuk berkendara
A
A
A
Sindonews.com - Prilaku berkendara biasanya menentukan bagaimana gambaran lalulintas suatu kota. Sebuah survei penelitian yang dilakukan carrentals.co.uk menyebutkan Italia sebagai negara terburuk untuk berkendara. Survei yang dilakukan kepada 2 ribu Brits (sebutan untuk orang Inggris) ini mengatakan Italia menjadi negara dengan jaringan jalan paling berbahaya, ditambah banyak orang yang ngebut sembarangan.
Dilansir dari Autoexpress, Sabtu (12/4/2014) masalah ketakutan semakin bertambah dengan kombinasi jalanan berkelok di pegunungan, daerah perkotaan yang ramai, dan kegemaran orang Italia bercanda di balik kemudi, membuat orang Inggris jadi semakin waspada.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh carrentals.co.uk, keburukan warga Italia yang paling besar ialah berteriak-teriak sambil ngebut dijalan. Namun bisa jadi itu hanya opini Brits saja, karena menurut survei yang juga dilakukan carrentals.co.uk, tingkat kecelakaan paling besar justru terjadi di Spanyol. Sementara itu, mengemudi di Jerman dianggap paling aman.
Selain itu, yang juga menjadi masalah yang dihadapi semua pengemudi, terlepas dari negara dan peringkat sebagai negara "semerawut", yakni keprihatinan mengemudi di sisi yang salah. Aturan yang berbeda dan rambu-rambu jalan yang tidak biasa juga khawatir menjadi faktor rawan kecelakaan.
Carrentals.co.uk mengatakan satu dari tujuh orang Inggris terlibat kecelakaan mobil di luar negeri, baik di Eropa , Amerika Serikat atau China. Sekitar 15 persen di antaranya mengaku nyaris terlibat kecelakaan.
"Mengemudi di luar negeri bisa bikin stres, terutama jika Anda tidak berpengalaman dalam hal itu. Banyak negara, bahkan mereka yang di Eropa memiliki marka jalan yang berbeda dan hukum untuk mempertimbangkan apakah mereka salah atau benar," kata Gareth Robinson, managing director carrentals.co.uk. Bila kita bandingkan bagaimana dengan Indonesia ?
Dilansir dari Autoexpress, Sabtu (12/4/2014) masalah ketakutan semakin bertambah dengan kombinasi jalanan berkelok di pegunungan, daerah perkotaan yang ramai, dan kegemaran orang Italia bercanda di balik kemudi, membuat orang Inggris jadi semakin waspada.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh carrentals.co.uk, keburukan warga Italia yang paling besar ialah berteriak-teriak sambil ngebut dijalan. Namun bisa jadi itu hanya opini Brits saja, karena menurut survei yang juga dilakukan carrentals.co.uk, tingkat kecelakaan paling besar justru terjadi di Spanyol. Sementara itu, mengemudi di Jerman dianggap paling aman.
Selain itu, yang juga menjadi masalah yang dihadapi semua pengemudi, terlepas dari negara dan peringkat sebagai negara "semerawut", yakni keprihatinan mengemudi di sisi yang salah. Aturan yang berbeda dan rambu-rambu jalan yang tidak biasa juga khawatir menjadi faktor rawan kecelakaan.
Carrentals.co.uk mengatakan satu dari tujuh orang Inggris terlibat kecelakaan mobil di luar negeri, baik di Eropa , Amerika Serikat atau China. Sekitar 15 persen di antaranya mengaku nyaris terlibat kecelakaan.
"Mengemudi di luar negeri bisa bikin stres, terutama jika Anda tidak berpengalaman dalam hal itu. Banyak negara, bahkan mereka yang di Eropa memiliki marka jalan yang berbeda dan hukum untuk mempertimbangkan apakah mereka salah atau benar," kata Gareth Robinson, managing director carrentals.co.uk. Bila kita bandingkan bagaimana dengan Indonesia ?
(dol)