PSA : 40 persen model Peugeot dan Citroen akan disqontinue
A
A
A
Sindonews.com - PSA Peugeot Citroen, induk produsen otomotif asal Perancis, Peugeot dan Citroen. Akan memotong 19 model dari kedua merek tersebut sebagai bagian dari program pemulihan perusahaan.
Bos PSA Peugeot Citroen, Carlos Tavares mengatakan perampingan tersebut akan mulai efektif secara bertahap sampai tahun 2020. Langkah ini untuk memfokuskan mobil pada segmen yang lebih menguntungkan.
Mengurangi portofolio dari 45 menjadi 26 model akan memungkinkan perusahaan meningkatkan cakupan pasar dan mengoptimalkan penggunaan platform kendaraan. Dana yang terkumpul nantinya akan dialokasikan untuk penelitian dan pengembangan teknologi dan mesin baru.
Dilansir dari Autocar, Senin (14/4/2014) dari sekitar 40 persen model yang akan disqontinue, PSA akan lebih fokus untuk mengembangkan DS sebagai merek premium penuh PSA. DS bersama Peugeot dan Citroen akan direposisi untuk memastikan rentang tiga merek tersebut saling melengkapi.
Lebih jauh menurut Carlos, rencana tersebut merupakan upaya untuk mendapatkan kembali arus kas positif berulang pada 2016. PSA juga menargetkan margin operasi sebesar dua persen di divisi otomotif pada 2018, tumbuh lima persen antara 2019-2023.
PSA mengatakan akan terus mempercepat ekspansi ke Cina, dengan melipat gandakan volume dengan mitra joint-venture Dongfeng sebesar tiga kali lipat pada 2020. PSA juga berencana kembali ke pasar Rusia dan Amerika Latin, serta membuka peluang ekspansi ke daerah baru termasuk Afrika dan Mediterania.
Bos PSA Peugeot Citroen, Carlos Tavares mengatakan perampingan tersebut akan mulai efektif secara bertahap sampai tahun 2020. Langkah ini untuk memfokuskan mobil pada segmen yang lebih menguntungkan.
Mengurangi portofolio dari 45 menjadi 26 model akan memungkinkan perusahaan meningkatkan cakupan pasar dan mengoptimalkan penggunaan platform kendaraan. Dana yang terkumpul nantinya akan dialokasikan untuk penelitian dan pengembangan teknologi dan mesin baru.
Dilansir dari Autocar, Senin (14/4/2014) dari sekitar 40 persen model yang akan disqontinue, PSA akan lebih fokus untuk mengembangkan DS sebagai merek premium penuh PSA. DS bersama Peugeot dan Citroen akan direposisi untuk memastikan rentang tiga merek tersebut saling melengkapi.
Lebih jauh menurut Carlos, rencana tersebut merupakan upaya untuk mendapatkan kembali arus kas positif berulang pada 2016. PSA juga menargetkan margin operasi sebesar dua persen di divisi otomotif pada 2018, tumbuh lima persen antara 2019-2023.
PSA mengatakan akan terus mempercepat ekspansi ke Cina, dengan melipat gandakan volume dengan mitra joint-venture Dongfeng sebesar tiga kali lipat pada 2020. PSA juga berencana kembali ke pasar Rusia dan Amerika Latin, serta membuka peluang ekspansi ke daerah baru termasuk Afrika dan Mediterania.
(dol)