Kebijakan segmen green car Thailand lebih utamakan investasi

Selasa, 29 April 2014 - 15:59 WIB
Kebijakan segmen green...
Kebijakan segmen green car Thailand lebih utamakan investasi
A A A
Sindonews.com - Diprediksikan bahwa perbedaan kebijakan untuk segmen Green Car di seluruh ASEAN akan menghasilkan kombinasi unik pada daya “dorong” dan “tarik” pasar. Hal ini akan memberikan dampak besar untuk tingkat permintaan dan memberikan peluang bagi pertumbuhan pasar di masa depan.

Mr Dushyant Sinha, Associate Director, Automotive Practice, Asia Pacific, Frost & Sullivan mengatakan, "Tiga negara otomotif terbesar di ASEAN yaitu Thailand, Malaysia dan Indonesia, semua kendaraan dibuat dengan “tingkat emisi rendah dan jarak tempuh yang tinggi," ungkapnya di Jakarta, Selasa (29/4/2014)

Dirinya menambahkan bahwa pendekatan dan fokus kebijakan setiap negara sangat berbeda. Eco Car di Thailand merupakan produk dengan persyaratan investasi, sedangkan untuk produk EEVs Malaysia diharapkan dapat mencakup jangkauan luas. Sementara Thailand memberikan penambahan nilai PPH dan bea cukai kendaraan, Malaysia telah memutuskan untuk menyesuaikan berdasarkan seberapa strategis investasi tersebut.

Perkembangan di segmen Green Car tidak hanya terbatas pada “Big 3 ASEAN”. Dua negara ASEAN lain yang turut membanggakan manufaktur lokal adalah Vietnam dan Filipina.

Dua negara ini juga bermain dengan berbagai inisiatif kebijakan untuk meningkatkan investasi. Di Filipina, Hybrid Incentive Bill akan menjadi suatu hukum dan diharapkan dapat lebih mendukung inisiatif kelas bawah seperti e-Jeepney.

Ia menambahkan bahwa itu adalah “dorongan” kuat dari kebijakan yang telah secara signifikan membuat Thailand mengungguli Indonesia dan Malaysia dalam segmen Green Car. Namun, untuk keberlanjutannya akan menjadi tantangan utama selama dekade berikutnya.
(dol)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2821 seconds (0.1#10.140)