Hyundai Raih Gelar Mobil Hijau
A
A
A
NEW YORK - Hyundai Motor Group meraih penghargaan sebagai "mobil hijau di AS. Gelar tersebut diraih Hyundai setelah ditetapkan oleh kelompok advokasi Persatuan Ilmuwan Peduli AS, yang menyorot kemampuan pabrikan automotif dalam menghadirkan model produksi ramah lingkungan.
Dilansir dari Leftlanenews, Rabu (28/5/2014) keberhasilan ini mengeser Honda yang sebelumnya meraih posisi teratas mobil ramah lingkungan. Produsen automotif asal Korea tersebut unggul berkat versi hybrid dari Hyundai Sonata dan Kia Optima.
"Hyundai dan Kia telah melakukan upaya terpadu untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi pemanasan global. Sementara Honda terus memimpin dibanyak segmen. Namun tertinggal dalam mobil ramah lingkungan," kata laporan tersebut.
Meskipun Hyundai memenangkan penghargaan tertinggi, namun kelompok pemberi penghargaan tersebut terus mendorong para produsen mobil untuk meningkatkan mobil yang berorientasi ramah lingkungan.
Kelompok advokasi Persatuan Ilmuwan Peduli AS, menyerukan pedoman emisi federal dari negara maju tetap dipertahankan. Karena telah terbukti dapat menekan sekitar 43% emisi kendaraan sejak tahun 1998.
”Meskipun ada kemajuan, Ford, General Motors, dan Chrysler masih tertinggal. Tingginya emisi polusi dari asap kemudian membentuk pemanasan global,” kata para peneliti.
Dilansir dari Leftlanenews, Rabu (28/5/2014) keberhasilan ini mengeser Honda yang sebelumnya meraih posisi teratas mobil ramah lingkungan. Produsen automotif asal Korea tersebut unggul berkat versi hybrid dari Hyundai Sonata dan Kia Optima.
"Hyundai dan Kia telah melakukan upaya terpadu untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi pemanasan global. Sementara Honda terus memimpin dibanyak segmen. Namun tertinggal dalam mobil ramah lingkungan," kata laporan tersebut.
Meskipun Hyundai memenangkan penghargaan tertinggi, namun kelompok pemberi penghargaan tersebut terus mendorong para produsen mobil untuk meningkatkan mobil yang berorientasi ramah lingkungan.
Kelompok advokasi Persatuan Ilmuwan Peduli AS, menyerukan pedoman emisi federal dari negara maju tetap dipertahankan. Karena telah terbukti dapat menekan sekitar 43% emisi kendaraan sejak tahun 1998.
”Meskipun ada kemajuan, Ford, General Motors, dan Chrysler masih tertinggal. Tingginya emisi polusi dari asap kemudian membentuk pemanasan global,” kata para peneliti.
(dol)