Rekayasa Mesin V6 Range Rover
A
A
A
JAKARTA - Mesin bensin LR-V6 3.0 liter supercharger dikembangkan oleh ahli rekayasa mesin Land Rover. Dimana mesin tersebut direkayasa dari mesin LR-V8 5.0 liter yang sukses menjadi sumber tenaga bagi model generasi lainnya.
Banyak teknologi kunci V8 yang diadopsi ke mesin V6. Termasuk direct injection, variable valve timing (VVT) dan konstruksi alumunium. Mesin V6, 3.0 liter mampu menghasilkan tenaga 340hp pada 6.500 rpm, dan torsi puncak mencapai 450Nm di antara 3.500-5.000rpm.
Mesin tersebut juga berbagi konstruksi full-alumunium dengan mesin V8. Kepala silinder empat katup menggunakan kostruksi dari alaumunium daur ulang.
Untuk memaksimalkan efisiensi pembakaran, posisi busi diorientasikan dengan cermat terhadap injector di ruang bakar. Kompresi juga mengalami peningkatan dari 9,5:1 pada V8, menjadi 10,5:1 di V6. Sedangkan kunci agar mesin ini mampu menghasilkan power besar, terletak pada penggunaan supercharger twin-vortex generasi baru.
Intercooler berpendingin air mengurangi suhu mesin. Selain itu, terdapat pengendali tekanan supercharger secara elektronik yang dipantau software manajemen mesin lansiran Bosch. Hasilnya meningkatkan peningkatan efisiensi hingga 20%.
Banyak teknologi kunci V8 yang diadopsi ke mesin V6. Termasuk direct injection, variable valve timing (VVT) dan konstruksi alumunium. Mesin V6, 3.0 liter mampu menghasilkan tenaga 340hp pada 6.500 rpm, dan torsi puncak mencapai 450Nm di antara 3.500-5.000rpm.
Mesin tersebut juga berbagi konstruksi full-alumunium dengan mesin V8. Kepala silinder empat katup menggunakan kostruksi dari alaumunium daur ulang.
Untuk memaksimalkan efisiensi pembakaran, posisi busi diorientasikan dengan cermat terhadap injector di ruang bakar. Kompresi juga mengalami peningkatan dari 9,5:1 pada V8, menjadi 10,5:1 di V6. Sedangkan kunci agar mesin ini mampu menghasilkan power besar, terletak pada penggunaan supercharger twin-vortex generasi baru.
Intercooler berpendingin air mengurangi suhu mesin. Selain itu, terdapat pengendali tekanan supercharger secara elektronik yang dipantau software manajemen mesin lansiran Bosch. Hasilnya meningkatkan peningkatan efisiensi hingga 20%.
(dol)