Audi Optimis Lampaui Penjualan Tahun Lalu
Audi Optimis Lampaui Penjualan Tahun Lalu
A
A
A
INGOLSTADT - Audi menargetkan dapat melampaui rekor penjualan global 2013. Keoptimisan divisi premium Gup Volkswagen ini merujuk pada keberhasilan mereka, pada enam bulan pertama 2014 secara global naik 11% menjadi 869.350 mobil.
Melansir laman Inautonews, Kamis (10/7/2014), hasil tersebut sudah melebihi setengah dari jumlah penjualan tahun lalu, perusahaan berhasil membukukan penjualan 1,57 juta kendaraan.
"Kami akan secara signifikan melebihi 1,6 juta unit tahun ini. Bisnis premium melakukan yang lebih baik, di tengah situasi pasar yang agak tegang karena itu investasi tahan lama," ucap CEO Audi, Rupert Stadler.
Penjualan Audi didukung meningkatnya permintaan untuk SUV Q7. Selain SUV, sedan A6, A7, A8 Q7 dan beberapa model lain, tumbuh 10% dari periode yang sama tahun lalu, mencapai 219.000 unit pengiriman pada periode Januari hingga Juni 2014.
Meski demikian, Rupert tidak bersedia memberikan proyeksi laba, karena untuk saat ini sektor keuangan sedang dibebani investasi berat. Dimana Audi baru saja menyelesaikan pembangunan pabrik di China, dan berinvestasi lebih dari 1 miliar euro atau sekitar Rp15,77 triliun untuk membangun baru pabrik di Meksiko dan Brasil.
Melansir laman Inautonews, Kamis (10/7/2014), hasil tersebut sudah melebihi setengah dari jumlah penjualan tahun lalu, perusahaan berhasil membukukan penjualan 1,57 juta kendaraan.
"Kami akan secara signifikan melebihi 1,6 juta unit tahun ini. Bisnis premium melakukan yang lebih baik, di tengah situasi pasar yang agak tegang karena itu investasi tahan lama," ucap CEO Audi, Rupert Stadler.
Penjualan Audi didukung meningkatnya permintaan untuk SUV Q7. Selain SUV, sedan A6, A7, A8 Q7 dan beberapa model lain, tumbuh 10% dari periode yang sama tahun lalu, mencapai 219.000 unit pengiriman pada periode Januari hingga Juni 2014.
Meski demikian, Rupert tidak bersedia memberikan proyeksi laba, karena untuk saat ini sektor keuangan sedang dibebani investasi berat. Dimana Audi baru saja menyelesaikan pembangunan pabrik di China, dan berinvestasi lebih dari 1 miliar euro atau sekitar Rp15,77 triliun untuk membangun baru pabrik di Meksiko dan Brasil.
(dyt)
Explore More