Limosine Bekas Evita Peron Dilelang
Limosine Bekas Evita Peron Dilelang
A
A
A
BUENOS AIRES - Cadillac Fleetwood 1951 Series 75 limosine mantan Presiden Argentina Juan Peron dan istrinya Evita Peron, akan dijual dalam sebuah lelang di acara Salon Prive pada 4 September mendatang.
Melansir laman Autoevolution, Rabu (23/7/2014) pemilik sekarang yang bosan ingin menjualnya dengan harga terendah 200 ribu pound atau setara dengan Rp3.9 miliar. Selain memiliki mobil, pemilik baru juga akan mendapat banyak foto-foto Juan dan Eva, yang berpose dengan limosine.
Ketika pertama kali meluncur, Cadillac Fleetwood 1951 dibanderol seharga USD5.500, yang berarti setara USD51.270 atau Rp590 juta dalam harga saat ini dengan rata-rata inflasi tahunan.
Meski tidak ada yang istimewa, limusine ini mengusung mesin V8 5.4 liter yang mampu memperoduksi tenaga 160dk, berkat karburator dua barel yang dibuat oleh Carter atau Rochester, tergantung pada model.
Evita Peron dikenang sebagai ikon budaya di Argentina dan berkat dukungan kepada hak-hak buruh dan perempuan. Di akhir hayatnya dia membangun dukungan yang sangat luas untuk menghantarkannya menjadi Wakil Presiden Argentina.
Mimpinya pun tidak sempat ia rasakan, Evita meninggal karena kanker di usia 33 tahun pada 1952. Ketika dirinya pergi, lebih dari 3 juta orang berbaris di jalan-jalan Buenos Aires untuk meyampaikan salam terakhir.
Kisah hidup Evita Peron juga pernah diangkat ke layar lebar pada 1996. Dibintangi Madonna dan Antonio Banderas, film menceritakan pengalaman Eva (panggilan Evita) yang penuh inspirasi. Judul filmnya diangkat dengan nama yang sama dengan namanya.
Melansir laman Autoevolution, Rabu (23/7/2014) pemilik sekarang yang bosan ingin menjualnya dengan harga terendah 200 ribu pound atau setara dengan Rp3.9 miliar. Selain memiliki mobil, pemilik baru juga akan mendapat banyak foto-foto Juan dan Eva, yang berpose dengan limosine.
Ketika pertama kali meluncur, Cadillac Fleetwood 1951 dibanderol seharga USD5.500, yang berarti setara USD51.270 atau Rp590 juta dalam harga saat ini dengan rata-rata inflasi tahunan.
Meski tidak ada yang istimewa, limusine ini mengusung mesin V8 5.4 liter yang mampu memperoduksi tenaga 160dk, berkat karburator dua barel yang dibuat oleh Carter atau Rochester, tergantung pada model.
Evita Peron dikenang sebagai ikon budaya di Argentina dan berkat dukungan kepada hak-hak buruh dan perempuan. Di akhir hayatnya dia membangun dukungan yang sangat luas untuk menghantarkannya menjadi Wakil Presiden Argentina.
Mimpinya pun tidak sempat ia rasakan, Evita meninggal karena kanker di usia 33 tahun pada 1952. Ketika dirinya pergi, lebih dari 3 juta orang berbaris di jalan-jalan Buenos Aires untuk meyampaikan salam terakhir.
Kisah hidup Evita Peron juga pernah diangkat ke layar lebar pada 1996. Dibintangi Madonna dan Antonio Banderas, film menceritakan pengalaman Eva (panggilan Evita) yang penuh inspirasi. Judul filmnya diangkat dengan nama yang sama dengan namanya.
(dol)
Explore More