Studi: Recall Tak Berpengaruh Terhadap Permintaan Mobil Bekas

Minggu, 24 Agustus 2014 - 17:46 WIB
Studi: Recall Tak Berpengaruh Terhadap Permintaan Mobil Bekas
Studi: Recall Tak Berpengaruh Terhadap Permintaan Mobil Bekas
A A A
DETROIT - Babak buruk menyelimuti industri automotif Amerika Serikat (AS). Sejak awal tahun, sekitar 25,8 juta mobil ditarik karena cacat produksi. General Motors (GM) menjadi pemain kunci di angka ini, tercatat sejak 2013, GM harus menarik 27,96 juta mobil di seluruh dunia.

Melihat kondisi ini, wajar jika ada asumsi konsumen akan menunda pembelian model-model tersebut. Namun fakta berkata lain, menurut penelitian terbaru yang dilakukan Black Book Solusi Lender - badan survei automotif- model cacat yang ditarik tetap diminati konsumen mobil bekas.

Dengan kata lain, dampak recall tidak berpengaruh terhadap penjualan model-model tersebut di lapak mobil bekas. Meski banyaknya pemberitaan luas bersisi negatif dialamatkan kepada mereka.

Black Book Solusi Lender memeriksa nilai residu beberapa model yang ditarik-besar-besaran, termasuk Chevrolet Cobalt lansiran 2005-2007. Salah satu model yang terkena dampak paling menonjol awal tahun ini.

Studi menemukan bahwa recall hampir tidak berpengaruh pada nilai kendaraan, bahkan dalam kasus Cobalt, harga model 2005 dan 2006 meningkat sekitar 1% pada semester pertama 2014 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Melansir laman Autonews, Minggu (24/8/2014), di sisi lain, dengan banyaknya pemberitaan negatif, produk baru GM bahkan bertumbuh selama lima bulan dari tujuh bulan sejak terkena kasus recall di awal 2014.

Pada Juni kemarin, penyelidikan lain menemukan bahwa harga mobil bekas GM masih menduduki peringkat pertama. Satu model dengan harga yang stabil setelah kena recall ialah Chevy Impala 2012.
(dol)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2637 seconds (0.1#10.140)