Nissan Datsun Bantul Dibangun
A
A
A
YOGYAKARTA - Dunia otomotif kembali meramaikan kawasan DIY. Kali ini giliran Nissan yang melakukan ekspansi lewat PT Wahana Sumber Mobil Yogyakarta. Showroom Nissan Datsun tersebut mulai dibangun di Jalan Ring Road Barat RT 1 Pedukuhan Gatak, Tamantirto Kasihan, Bantul, DIY.
Tepatnya di atas lahan seluas 3.800 meter persegi, dan dengan luas bangunan yang mencapai 4.000 meter persegi. Main dealer tersebut turut melengkapi keberadaan empat main dealer lainnya yang dikembangkan PT Wahana Sumber Mobil di DIY dan luar DIY. Di antaranya dua di Yogyakarta, satu di Magelang, satu di Jakarta.
"Bekerja sama dengan PT Indomobil selaku ATPM Nissan Datsun di Indonesia, kami bangun showroom Nissan Datsun di Bantul. Ini merupakan cabang kelima dan cabang ke-97 Nissan di Indonesia. Berharap bisa bangun lagi di setiap kabupaten/kota DIY, hanya Wonosari dan Kulonprogo yang belum," ujar Direktur sekaligus Owner PT Wahana Sumber Mobil Yogyakarta Hendra Kurniawan kepada wartawan, Selasa (9/9).
Lokasi strategis dan potensial, menjadi latar belakang showroom Nissan Datsun di Bantul. Belum lagi market otomotif di Yogyakarta mencapai 1.800 unit per bulannya, serta segmen low cost green car (LCGC) sendiri merupakan salah satu segmen market yang 'gemuk' di Indonesia maupun DIY khususnya. Dan kawasan DIY bagian selatan memang kini banyak dilirik, setelah berkembang jadi pusat bisnis.
"Showroom juga akan menghadirkan Nissan lainnya, tidak hanya Datsun saja. Di sini kami hadirkan produk dengan harga yang sangat kompetitif. Di Indonesia, segmen yang terbesar senilai Rp 100 - 200 juta, hampir 50 persen market di sini. Dari tahun kemarin (yang mencapai) 1,2 juta unit, tahun ini (secara nasional ditargetkan capai) 1,3 juta unit," jelasnya.
Perihal keunggulan Datsun, selain sudah mengusung engine yang mengadopsi Nissan March sebesar 1.200 cc, produk otomotif ini juga termasuk LCGC Zero Persen. Yang di antaranya memuat irit bahan bakar, dan untuk satu liternya bisa lebih dari 20 km. Di sisi lain, Datsun tidak hanya menyediakan fasilitas untuk lima penumpang, tetapi juga sampai tujuh penumpang. Yang tentu saja tidak dimiliki oleh kompetitor lainnya.
"Kami siapkan fasilitas 3S yang memadai, sales, sparepart, service, dan ruang tunggu semacam kafe. Dengan market satu bulan 1.800 (unit) di Yogyakarta, kami berusaha memenuhi enam persen market share, itu sebelum Datsun masuk. Dan dengan masuknya Datsun, ditargetkan 10%," kata dia.
Sementara itu Branch Manager Nissan Mlati - Tegalrejo - Magelang PT Wahana Sumberbaru Yogyakarta I Gusti Ngurah Sebudhie menambahkan, rata-rata Nissan Datsun bisa terjual 100 unit. Bukan tidak mungkin ke depan unit LCGC tersebut bisa menjadi backbone bagi penjualan Nissan.
"Tipe Datsun ada enam, yakni tipe D, tipe A, dan tipe T. Masing-masing itu terdiri dari dua jenis yakni Standar dan Option. Bedanya lebih ke variasi kelengkapan aksesori, dan semuanya termasuk manual. Harga dari Rp 89 jutaan untuk tipe D, tipe A Rp 97 jutaan, hingga Datsun Go Plus tipe T yang Rp 107 jutaan,"imbuh Ngurah.
Pembangunan showroom Nissan Datsun Bantul diperkirakan akan memakan waktu sembilan bulan. Ditargetkan bulan Mei 2015, pembangunan akan selesai.
Tepatnya di atas lahan seluas 3.800 meter persegi, dan dengan luas bangunan yang mencapai 4.000 meter persegi. Main dealer tersebut turut melengkapi keberadaan empat main dealer lainnya yang dikembangkan PT Wahana Sumber Mobil di DIY dan luar DIY. Di antaranya dua di Yogyakarta, satu di Magelang, satu di Jakarta.
"Bekerja sama dengan PT Indomobil selaku ATPM Nissan Datsun di Indonesia, kami bangun showroom Nissan Datsun di Bantul. Ini merupakan cabang kelima dan cabang ke-97 Nissan di Indonesia. Berharap bisa bangun lagi di setiap kabupaten/kota DIY, hanya Wonosari dan Kulonprogo yang belum," ujar Direktur sekaligus Owner PT Wahana Sumber Mobil Yogyakarta Hendra Kurniawan kepada wartawan, Selasa (9/9).
Lokasi strategis dan potensial, menjadi latar belakang showroom Nissan Datsun di Bantul. Belum lagi market otomotif di Yogyakarta mencapai 1.800 unit per bulannya, serta segmen low cost green car (LCGC) sendiri merupakan salah satu segmen market yang 'gemuk' di Indonesia maupun DIY khususnya. Dan kawasan DIY bagian selatan memang kini banyak dilirik, setelah berkembang jadi pusat bisnis.
"Showroom juga akan menghadirkan Nissan lainnya, tidak hanya Datsun saja. Di sini kami hadirkan produk dengan harga yang sangat kompetitif. Di Indonesia, segmen yang terbesar senilai Rp 100 - 200 juta, hampir 50 persen market di sini. Dari tahun kemarin (yang mencapai) 1,2 juta unit, tahun ini (secara nasional ditargetkan capai) 1,3 juta unit," jelasnya.
Perihal keunggulan Datsun, selain sudah mengusung engine yang mengadopsi Nissan March sebesar 1.200 cc, produk otomotif ini juga termasuk LCGC Zero Persen. Yang di antaranya memuat irit bahan bakar, dan untuk satu liternya bisa lebih dari 20 km. Di sisi lain, Datsun tidak hanya menyediakan fasilitas untuk lima penumpang, tetapi juga sampai tujuh penumpang. Yang tentu saja tidak dimiliki oleh kompetitor lainnya.
"Kami siapkan fasilitas 3S yang memadai, sales, sparepart, service, dan ruang tunggu semacam kafe. Dengan market satu bulan 1.800 (unit) di Yogyakarta, kami berusaha memenuhi enam persen market share, itu sebelum Datsun masuk. Dan dengan masuknya Datsun, ditargetkan 10%," kata dia.
Sementara itu Branch Manager Nissan Mlati - Tegalrejo - Magelang PT Wahana Sumberbaru Yogyakarta I Gusti Ngurah Sebudhie menambahkan, rata-rata Nissan Datsun bisa terjual 100 unit. Bukan tidak mungkin ke depan unit LCGC tersebut bisa menjadi backbone bagi penjualan Nissan.
"Tipe Datsun ada enam, yakni tipe D, tipe A, dan tipe T. Masing-masing itu terdiri dari dua jenis yakni Standar dan Option. Bedanya lebih ke variasi kelengkapan aksesori, dan semuanya termasuk manual. Harga dari Rp 89 jutaan untuk tipe D, tipe A Rp 97 jutaan, hingga Datsun Go Plus tipe T yang Rp 107 jutaan,"imbuh Ngurah.
Pembangunan showroom Nissan Datsun Bantul diperkirakan akan memakan waktu sembilan bulan. Ditargetkan bulan Mei 2015, pembangunan akan selesai.
(aww)