Pick-up Gran Max Disulap Jadi Hotel Berjalan
Minggu, 21 September 2014 - 14:42 WIB

Pick-up Gran Max Disulap Jadi Hotel Berjalan
A
A
A
JAKARTA - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menyulap Gran Max pick-up menjadi hotel berjalan yang sontak mencuri perhatian pengunjung.
Di ajang Indonesia Intrernational Motor Show (IIMS) 2014, anggapan pick-up sebelah mata di keluarga light commercial vehicle (LCV), sekejap berubah dengan modifikasi ini.
"Ada tantangan dari pihak prinsipal di Jepang, untuk membuat tampilan Gran Max lebih menarik," ujar Head Development Projevt Team 3 R&D ADM, Satrio Budiutomo di Jakarta, Minggu (21/9/2014).
Langkah pertama yang disiapkan, ialah dengan mengubah bentuk pick-up menjadi sebuah karavan.
"Pick-up tersebut kita modifikasi layaknya sebuah mobil trailer. Di mana kepala (tempat pengemudi) dan box belakang (karavan) terpisah. Mirip truk penarik dengan sistem kubikan," paparnya.
Satrio melanjutkan, untuk merealisasikan konsep tersebut, pihaknya butuh setidaknya tiga bulan agar semua bagian dapat menyatu.
Dana yang digelontorkan sebesar Rp350 juta, dengan rincian Rp100 juta untuk mobil dan Rp250 juta untuk modifikasi secara total. Mulai dari pembuatan karavan, interior hingga finishing akhir seperti cat.
"Karavan punya empat roda, jadi total mobil ini punya enam roda. Karavan-nya hasil kreasi karoseri Xentras box asal Cibinong, Bogor. Sedangkan interiornya dikerjakan Baze," paparnya.
Secara kasat mata, tampilan luar Gran Max Caravan memang mengoda. Bodi dilabur tiga warna, hitam, emas dan perak yang saling mengisi dalam struktur vertikal.
Mobil yang saat ini masih berstatus konsep ini memang disesain untuk memanjakan keluarga. Di bagian belakang atau karavan, terdapat tempat tidur dan kitchen set yang dapat dibuka. Memudahkan jika ingin memasak di ruang terbuka.
"Mobil ini ditujukan untuk rekreasi, kebutuhan dapat memasak dan hiburan. Eksterior simple dan elegan, dilengkapi dengan double decker. Jadi dapat melihat pemandangan atau berjemur di atasnya," pungkas Satrio.
Di ajang Indonesia Intrernational Motor Show (IIMS) 2014, anggapan pick-up sebelah mata di keluarga light commercial vehicle (LCV), sekejap berubah dengan modifikasi ini.
"Ada tantangan dari pihak prinsipal di Jepang, untuk membuat tampilan Gran Max lebih menarik," ujar Head Development Projevt Team 3 R&D ADM, Satrio Budiutomo di Jakarta, Minggu (21/9/2014).
Langkah pertama yang disiapkan, ialah dengan mengubah bentuk pick-up menjadi sebuah karavan.
"Pick-up tersebut kita modifikasi layaknya sebuah mobil trailer. Di mana kepala (tempat pengemudi) dan box belakang (karavan) terpisah. Mirip truk penarik dengan sistem kubikan," paparnya.
Satrio melanjutkan, untuk merealisasikan konsep tersebut, pihaknya butuh setidaknya tiga bulan agar semua bagian dapat menyatu.
Dana yang digelontorkan sebesar Rp350 juta, dengan rincian Rp100 juta untuk mobil dan Rp250 juta untuk modifikasi secara total. Mulai dari pembuatan karavan, interior hingga finishing akhir seperti cat.
"Karavan punya empat roda, jadi total mobil ini punya enam roda. Karavan-nya hasil kreasi karoseri Xentras box asal Cibinong, Bogor. Sedangkan interiornya dikerjakan Baze," paparnya.
Secara kasat mata, tampilan luar Gran Max Caravan memang mengoda. Bodi dilabur tiga warna, hitam, emas dan perak yang saling mengisi dalam struktur vertikal.
Mobil yang saat ini masih berstatus konsep ini memang disesain untuk memanjakan keluarga. Di bagian belakang atau karavan, terdapat tempat tidur dan kitchen set yang dapat dibuka. Memudahkan jika ingin memasak di ruang terbuka.
"Mobil ini ditujukan untuk rekreasi, kebutuhan dapat memasak dan hiburan. Eksterior simple dan elegan, dilengkapi dengan double decker. Jadi dapat melihat pemandangan atau berjemur di atasnya," pungkas Satrio.
(dyt)