Toyota Recall 1,75 Juta Unit Mobil
A
A
A
TOKYO - Toyota menarik kembali (recall) 1,75 juta mobil terkait masalah rem dan gangguan lain yang menimbulkan risiko kebakaran.
Merek yang di-recall mencakup merek premium Lexus dan Crown Majesta.
Gangguan pada sistem pengereman dijelaskan mempengaruhi sedikitnya 802.000 mobil. Sebagian besar mobil bermasalah berada di Jepang dan China, yang diproduksi antara Juni 2007-Juni 2012.
"Rem tidak menjadi efektif, namun performa rem bisa mulai secara bertahap turun," tulis Toyota dalam keterangan resmi yang dilansir dari Thestaronlineā, Rabu (15/10/2014).
Isu terpisah, melibatkan masalah di sistem pipa bahan bakar yang dapat meningkatkan risiko kebakaran. Cacat tersebut mempengaruhi 759.000 mobil, termasuk model Lexus dan Crown Majesta produksi antara Januari 2005-September 2010.
"Toyota tidak mengetahui adanya kebakaran, kecelakaan, cedera, atau kematian akibat masalah ini," tambah Toyota.
Pengumuman ini hanya berselang empat bulan setelah Toyota menarik 2,27 juta mobil secara global. Recall dilakukan terkait cacat pada airbag yang tidak mengembang ketika terjadi tabrakan.
Sejak awal 2014 Toyota telah menarik hampir 11 juta mobil, termasuk 1,9 juta unit Prius yang ditarik Februari silam. Penarikan ini memukul reputasi dan keselamatan mobil produksi Toyota.
Pada Maret 2014, Toyota setuju membayar USD1,2 miliar atau sekitar Rp14,64 triliun, untuk menyelesaikan tuntutan yang diajukan pemerintah AS karena berbohong kepada pihak regulator dan masyarakat, dengan mencoba menutupi cacat akselerator.
Merek yang di-recall mencakup merek premium Lexus dan Crown Majesta.
Gangguan pada sistem pengereman dijelaskan mempengaruhi sedikitnya 802.000 mobil. Sebagian besar mobil bermasalah berada di Jepang dan China, yang diproduksi antara Juni 2007-Juni 2012.
"Rem tidak menjadi efektif, namun performa rem bisa mulai secara bertahap turun," tulis Toyota dalam keterangan resmi yang dilansir dari Thestaronlineā, Rabu (15/10/2014).
Isu terpisah, melibatkan masalah di sistem pipa bahan bakar yang dapat meningkatkan risiko kebakaran. Cacat tersebut mempengaruhi 759.000 mobil, termasuk model Lexus dan Crown Majesta produksi antara Januari 2005-September 2010.
"Toyota tidak mengetahui adanya kebakaran, kecelakaan, cedera, atau kematian akibat masalah ini," tambah Toyota.
Pengumuman ini hanya berselang empat bulan setelah Toyota menarik 2,27 juta mobil secara global. Recall dilakukan terkait cacat pada airbag yang tidak mengembang ketika terjadi tabrakan.
Sejak awal 2014 Toyota telah menarik hampir 11 juta mobil, termasuk 1,9 juta unit Prius yang ditarik Februari silam. Penarikan ini memukul reputasi dan keselamatan mobil produksi Toyota.
Pada Maret 2014, Toyota setuju membayar USD1,2 miliar atau sekitar Rp14,64 triliun, untuk menyelesaikan tuntutan yang diajukan pemerintah AS karena berbohong kepada pihak regulator dan masyarakat, dengan mencoba menutupi cacat akselerator.
(dyt)