Crossover dan SUV Penyebab Convertible Tidak laku

Jum'at, 17 Oktober 2014 - 23:53 WIB
Crossover dan SUV Penyebab...
Crossover dan SUV Penyebab Convertible Tidak laku
A A A
LONDON - Studi yang dilakukan oleh Autofacts mengungkapkan penjualan mobil jenis convertible menurun drastis dalam tujuh tahun terakhir.

Penurunan permintaan di Eropa dan Amerika Serikat (AS) yang dianggap pasar utama untuk mobil atap terbuka menjadi alasan utama.

Permintaan convertible di Eropa dan AS pada 2007 sekitar 827.000 unit. Sementara tahun lalu jumlah tersebut turun menjadi 444.000 unit.

Selama semester pertama 2007 penjualan convertible menyumbang 5,4% dari seluruh penjualan mobil. Tetapi pada semester pertama 2014 persentase itu hanya menyumbang 3,3%.

CEO Volkswagen Group, Martin Winterkorn mengatakan, saat ini VW hanya akan memproduksi dua model convertible untuk meringkas biaya produksi. Artinya dimasa depan, jika VW ingin membangun model convertible lagi maka model yang sekarang ada harus pensiun.

Dilansir dari Autonews, Jumat (17/10/2014), crossover dan SUV merupakan penyebab utama penjualan convertible "terjun bebas". Penurunan permintaan mobil convertible juga mempengaruhi semua pemasok atap utama.

Webasto, pemasok atap terbesar di dunia dengan pangsa pasar 49% terpaksa harus menutup beberapa fasilitas karena pabrikan mengecilkan volume perakitan convertible.

Selain Webasto, pemasok lain atap seperti Magna CTS yang memiliki pasar 34% dan Valmet 15% juga terpukul oleh imbas ini.

Selain crossover dan SUV, menurut Matthias Meyer, anggota dewan manajemen di perusahaan analisis Penelitian Fellows, penurunan penjualan convertible juga dipengaruhi model yang atap panorama besar.

Atap panorama besar menawarkan pengalaman terbuka serupa namun dengan harga yang lebih terjangkau ketimbang convertible.
(dol)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8266 seconds (0.1#10.140)