Honda Mulai Sasar Wilayah Pinggiran
A
A
A
SEMARANG - Honda Semarang Center (HSC) terus berusaha memperkuat market di Jawa Tengah dan DIY, untuk memperkuat pasar mulai membidik wilayah pinggiran Jateng.
Direktur HSC, Sumantri mengatakan, penjualan produk Honda di Kota-kota besar terus mengalami peningkatan dan semakin memperkuat posisi Honda. Hanya saja sampai saat ini wilayah pinggiran masih jarang tersentuh karena ketiadaan dealer resmi.
Dijelaskannya, penjualan di kota besar seperti Semarang, Yogyakarta, dan Solo market share penjualan sudah mencapai 15% ke atas. Sedangkan seperti Cilacap, Purwokerto, Pati masih di bawah 10%. Sehingga perlu ada dealer baru dan menambah jumlah sales untuk kebutuhan penjualan di sana.
Tahun depan pihaknya akan membangun dealer baru di sejumlah daerah di Jateng dan DIY. Adapun lokasinya antara lain di Cilacap, Pati, Klaten, dan Semarang.
"Di daerah seperti Cilacap misalnya untuk membeli produk Honda konsumen harus ke Purwokerto, kan terlalu jauh,” ungkapnya pada Sindonews, Senin (20/10/2014).
Disebutkannya, saat ini HSC sudah memiliki 16 dealer, maka total dengan adanya empat dealer baru kami akan memiliki 20 dealer yang akan melayani konsumen mobil Honda yang difokuskan di daerah pinggiran pada 2015 mendatang.
Presiden Direktur HSC, Ang Hoey Lee mengungkapkan, selain menambah sejumlah dealer pihaknya juga terus menambah jumlah Sales. Hingga akhir tahun ini pihak dealer pemegang merek Honda tersebut menargetkan dapat memiliki 500 sales.
Menurut wanita yang biasa di panggil Lily ini, peran sales sangat penting bagi kami dalam memasarkan produk Honda. Berdasarkan data HSC awal 2014, jumlah wiraniaga yang membantu penjualan mobil Honda di Jateng dan DIY mencapai 230 orang. Sekarang peningkatan jumlah sales cukup tajam, yakni per bulan September sudah mencapai 415 wiraniaga.
“Penambahan jumlah sales yang dilakukan HSC, selain untuk melayani penjualan di dealer-dealer yang sudah ada juga untuk memenuhi kebutuhan wiraniaga di dealer baru,” tambahnya.
Sebagai informasi saat ini penjulan produk Honda di Jateng dan DIY sudah mencapai 9287 unit untuk semua tipe Honda. Dengan penjualan tersebut meningkat 108% dari penjualan tahun sebelumnya.
Dari total penjualan sebanyak 9287 unit di dominasi oleh penjualan low MPV Honda Mobilo, yang mencapai 3940 unit di wilayah Jateng dan DIY atau memberikan kontribusi sekitar 40% dari total penjualan.
Kemudian disusul oleh kelas LCGC yakni Honda Brio Satya yang mencapai 1773 unit dan Brio CKD sebanyak 791 unit, dimana honda Brio mampu memberikan kontribusi mencapai 30%.
Direktur HSC, Sumantri mengatakan, penjualan produk Honda di Kota-kota besar terus mengalami peningkatan dan semakin memperkuat posisi Honda. Hanya saja sampai saat ini wilayah pinggiran masih jarang tersentuh karena ketiadaan dealer resmi.
Dijelaskannya, penjualan di kota besar seperti Semarang, Yogyakarta, dan Solo market share penjualan sudah mencapai 15% ke atas. Sedangkan seperti Cilacap, Purwokerto, Pati masih di bawah 10%. Sehingga perlu ada dealer baru dan menambah jumlah sales untuk kebutuhan penjualan di sana.
Tahun depan pihaknya akan membangun dealer baru di sejumlah daerah di Jateng dan DIY. Adapun lokasinya antara lain di Cilacap, Pati, Klaten, dan Semarang.
"Di daerah seperti Cilacap misalnya untuk membeli produk Honda konsumen harus ke Purwokerto, kan terlalu jauh,” ungkapnya pada Sindonews, Senin (20/10/2014).
Disebutkannya, saat ini HSC sudah memiliki 16 dealer, maka total dengan adanya empat dealer baru kami akan memiliki 20 dealer yang akan melayani konsumen mobil Honda yang difokuskan di daerah pinggiran pada 2015 mendatang.
Presiden Direktur HSC, Ang Hoey Lee mengungkapkan, selain menambah sejumlah dealer pihaknya juga terus menambah jumlah Sales. Hingga akhir tahun ini pihak dealer pemegang merek Honda tersebut menargetkan dapat memiliki 500 sales.
Menurut wanita yang biasa di panggil Lily ini, peran sales sangat penting bagi kami dalam memasarkan produk Honda. Berdasarkan data HSC awal 2014, jumlah wiraniaga yang membantu penjualan mobil Honda di Jateng dan DIY mencapai 230 orang. Sekarang peningkatan jumlah sales cukup tajam, yakni per bulan September sudah mencapai 415 wiraniaga.
“Penambahan jumlah sales yang dilakukan HSC, selain untuk melayani penjualan di dealer-dealer yang sudah ada juga untuk memenuhi kebutuhan wiraniaga di dealer baru,” tambahnya.
Sebagai informasi saat ini penjulan produk Honda di Jateng dan DIY sudah mencapai 9287 unit untuk semua tipe Honda. Dengan penjualan tersebut meningkat 108% dari penjualan tahun sebelumnya.
Dari total penjualan sebanyak 9287 unit di dominasi oleh penjualan low MPV Honda Mobilo, yang mencapai 3940 unit di wilayah Jateng dan DIY atau memberikan kontribusi sekitar 40% dari total penjualan.
Kemudian disusul oleh kelas LCGC yakni Honda Brio Satya yang mencapai 1773 unit dan Brio CKD sebanyak 791 unit, dimana honda Brio mampu memberikan kontribusi mencapai 30%.
(dol)