BBM Bersubsidi Naik Tidak Batalkan Pembelian Mobil Baru
A
A
A
JAKARTA - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengaku tidak terlalu kuatir penjualan mobil baru akan kendur jika rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jadi terealisasi.
Menurut 4W Sales marketing & DND Director SIS Davy J. Tuilan, kenaikan BBM bersubsidi hanya akan menunda permintaan tapi tidak akan membuat konsumen membatalkan pembelian.
"Selama kenaikan wajar tidak akan membatalkan permintaan. Memang akan ada penundaan, saya perkirakan 1-2 bulan dari kenaikan BBM," ujar Davy di Jakarta, Senin (10/11/2014).
Meski demikian, tahun depan Davy memprediksi akan ada peralihan ke segmen lain karena konsumen akan memikirkan mobil mana yang paling tepat diajak berkendara.
"Menunda beli mobil tahun depan mungkin tidak. Tapi merubah segmen mobilnya iya. Orang akan beralih ke segmen yang paling irit biaya BBM-nya," imbuh Davy.
Menurutnya, imbas kenaikan BBM bersubsidi salah satunya ialah makin gemuknya segmen LCGC (Low Cost and Green Car). "Pendapat saya, peralihan dari segmen lain mungkin 15% dari LCGC itu sendiri," pungkasnya.
Menurut 4W Sales marketing & DND Director SIS Davy J. Tuilan, kenaikan BBM bersubsidi hanya akan menunda permintaan tapi tidak akan membuat konsumen membatalkan pembelian.
"Selama kenaikan wajar tidak akan membatalkan permintaan. Memang akan ada penundaan, saya perkirakan 1-2 bulan dari kenaikan BBM," ujar Davy di Jakarta, Senin (10/11/2014).
Meski demikian, tahun depan Davy memprediksi akan ada peralihan ke segmen lain karena konsumen akan memikirkan mobil mana yang paling tepat diajak berkendara.
"Menunda beli mobil tahun depan mungkin tidak. Tapi merubah segmen mobilnya iya. Orang akan beralih ke segmen yang paling irit biaya BBM-nya," imbuh Davy.
Menurutnya, imbas kenaikan BBM bersubsidi salah satunya ialah makin gemuknya segmen LCGC (Low Cost and Green Car). "Pendapat saya, peralihan dari segmen lain mungkin 15% dari LCGC itu sendiri," pungkasnya.
(dol)