Ini Pengujian Jaket Airbag untuk Bikers

Selasa, 16 Desember 2014 - 15:05 WIB
Ini Pengujian Jaket Airbag untuk Bikers
Ini Pengujian Jaket Airbag untuk Bikers
A A A
ASOLO - Airbag bukan teknologi baru. Di mobil, balon udara yang dapat menahan benturan ini sudah mulai dipakai pada akhir 70-an. Kini teknologi serupa mulai merambah sepeda motor. Tujuannya sama, yakni mencegah pengemudi menderita cedera fatal ketika kecelakaan.

Kendati mirip, terdapat perbedaan antara airbag untuk mobil dengan sepeda motor. Airbag di motor tidak terletak satu dengan kendaraan. Hal ini dikarenakan tidak adanya ruang untuk menyimpan balon udara dan sensor tumbukan guna mengembangkan airbag.

Dilansir dari Rushlane, Selasa (16/12/2014), sebagai gantinya, airbag untuk roda dua dirancang satu dengan jaket pengendara. Teknik ini membuat banyak pihak meragukan ketepatan sensor dalam membaca dan memberi perintah agar airbag mengembang tepat waktu.

Menanggapi tudingan tersebut, Alpinestars selaku spesialis produk perlengkapan berkendara menyajikan jaket dengan teknologi airbag paling efisien bernama Tech-Air. Sensor airbag di Tech-Air diklaim hanya membutuhkan waktu 30-60 milidetik untuk mendeteksi kecelakaan dan sepenuhnya mengembang dalam 25 milidetik.

Semua sensor tersebut ditanam khusus di jaket yang diadopsi dari wearpack MotoGP. Tidak cukup meyakinkan? Perusahaan asal Italia ini juga melengkapinya dengan tes kecelakaan tabrakan depan. Berikut video tes Alpinestars Tech-Air yang dapat mengembang ketika terjadi tabrakan.

(dol)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9687 seconds (0.1#10.140)