Suzuki Belum Ingin Hadirkan SX4 S-Cross ke Indonesia
A
A
A
JAKARTA - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengaku belum ingin menghadirkan SX4 S-Cross yang pernah mejeng September lalu di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014. Alasannya, model penerus SX4 ini dinilai sebagai segmen musiman.
Survei ketat diakui harus dilakukan agar kedepannya penjualan tidak mandek ditengah jalan. "Kita belum punya rencana hadirkan S-Cross di Indonesia," ujar 4W Sales Marketing & DND Direction PT SIS Davy J Tuilan di Jakarta, Rabu (24/12/2014).
Kendati demikian, Davy tidak mengelak bahwa segmen SUV kompak dan crossover mengalami pertumbuhan di akhir 2014. Ia juga memperdiksi segmen tersebut makin menggeliat di awal 2015, tapi tidak sepanjang tahun.
"Kenapa SUV kompak menjadi tren? Sebab model ini Rp100 juta lebih murah dari SUV di kelas medium. Ketika lahir pada 2003, orang belum terlalu melirik. Tapi kemudian populer karena banjir dan sebagainya," imbuh Davy.
Alasan lain menurut Davy, perkembangan SUV kompak ditunjang sejak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menetapkan DP (Down Payment) pembelian mobil baru sebesar 25% dari harga jual.
"Dari pada mereka DP gede karena SUV medium harganya lumayan lebih baik cari yang lebh ekonomis yaitu SUV kompak," katanya.
Suzuki Kecewa
Testimoni ini sedikit mengecewakan lantaran saat IIMS lalu, Head of 4W Product Development PT SIS, Dony Saputra sempat mengatakan memajang SX4 S-Cross untuk melihat respon pasar. Jika tanggapannya baik, bukan tidak mungkin bakal mengaspal di Indonesia.
"Apabila volume besar pada 2015 kami akan pasarkan. Bahkan, mungkin diproduksi di Indonesia. Pabrik SX4 S-Cross ada tiga, yakni di Hungaria, Jepang dan Maruti India. Jika nanti jadi masuk, kemungkinan akan diimpor dari Jepang atau India," kata Dony.
Survei ketat diakui harus dilakukan agar kedepannya penjualan tidak mandek ditengah jalan. "Kita belum punya rencana hadirkan S-Cross di Indonesia," ujar 4W Sales Marketing & DND Direction PT SIS Davy J Tuilan di Jakarta, Rabu (24/12/2014).
Kendati demikian, Davy tidak mengelak bahwa segmen SUV kompak dan crossover mengalami pertumbuhan di akhir 2014. Ia juga memperdiksi segmen tersebut makin menggeliat di awal 2015, tapi tidak sepanjang tahun.
"Kenapa SUV kompak menjadi tren? Sebab model ini Rp100 juta lebih murah dari SUV di kelas medium. Ketika lahir pada 2003, orang belum terlalu melirik. Tapi kemudian populer karena banjir dan sebagainya," imbuh Davy.
Alasan lain menurut Davy, perkembangan SUV kompak ditunjang sejak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menetapkan DP (Down Payment) pembelian mobil baru sebesar 25% dari harga jual.
"Dari pada mereka DP gede karena SUV medium harganya lumayan lebih baik cari yang lebh ekonomis yaitu SUV kompak," katanya.
Suzuki Kecewa
Testimoni ini sedikit mengecewakan lantaran saat IIMS lalu, Head of 4W Product Development PT SIS, Dony Saputra sempat mengatakan memajang SX4 S-Cross untuk melihat respon pasar. Jika tanggapannya baik, bukan tidak mungkin bakal mengaspal di Indonesia.
"Apabila volume besar pada 2015 kami akan pasarkan. Bahkan, mungkin diproduksi di Indonesia. Pabrik SX4 S-Cross ada tiga, yakni di Hungaria, Jepang dan Maruti India. Jika nanti jadi masuk, kemungkinan akan diimpor dari Jepang atau India," kata Dony.
(dol)