Ini Lima Mobil LCGC Penjualan Terbaik di 2014
A
A
A
JAKARTA - Tahun ini merupakan momentum gemilang bagi pertumbuhan mobil LCGC (Low Cost and Green Car). Mobil murah warisan program pemerintahan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini bahkan mampu menopang penjualan mobil nasional sepanjang 2014.
"Tahun ini diperkirakan market sama atau turun sedikit dibanding tahun lalu. Hal ini ditopang kehadiran LCGC karena jika tidak, maka market nasional akan turun 14%," ujar 4W Sales Marketing & DND Direction PT SIS Davy J Tuilan.
Meski sempat menuai banjir kritik pada awal kelahirannya di akhir 2013. Kehadiran LCGC disambut baik para produsen roda empat lantaran aturan pemerintah yang mengharuskan penggunaan komponen lokal diatas 80%.
Hal tersebut dinilai dapat mendorong industri lokal untuk terus tumbuh. Serta memainkan peran penting menjadikan Indonesia basis produksi mobil di ASEAN sehingga dapat memacu ekspor.
Berikut lima mobil LCGC dengan penjualan terbaik sepanjang 2014 :
1. Toyota Agya
LCGC andalan Toyota Astra Motor (TAM) ini dibekali mesin 1-KR DOHC 1.0-liter (999cc) 3-silinder 12-valve. Mobil yang dibanderol antara Rp103-Rp124 jutaan ini mampu menghembuskan tenaga 65dk pada putaran 6.000 rpm dan torsi 85 Nm pada 3.600 rpm.
Pabrikan juga membekali dengan dua pilihan transmisi baik manual ataupun otomatik. Fitur lain yakni adanya fitur keselamatan airbag, spion elektrik (kecuali tipe E), AC, power window + central door lock dan power steering.
Data Gabungan Industri Kendaraan bermotor Indonesia (Gaikindo) sepanjang periode Januari-November 2014 penjualan Agya secara wholesales (pengiriman pabrik ke dealer) menempati posisi pertama dengan torehan 62.283 unit.
2. Daihatsu Ayla
Mobil murah besutan Astra Daihatsu Motor (ADM) ini mengusung mesin yang sama dengan kembarannya Toyota Agya. Jantung pacu disuplai mesin DOHC 1.0-liter 3-silinder. Mobil yang dibanderol antara Rp76-Rp114 jutaan tergantung tipe ini mampu menggelentorkan tenaga 65dk dan torsi 85 Nm.
Sejak Januari-November 2014 total torehan Ayla secara wholesales sebesar 38.439 selisih sekitar 40% dibanding Agya.
Selain untuk pasar dalam negeri, Ayla juga diekspor ke Filipina. Kendati dirakit oleh ADM, Ayla yang diekspor ini berganti nama menjadi Toyota Wigo. Perbedaan dengan Agya dan Ayla terletak pada setir. Di Filipina Wigo alias Ayla banting setir berubah di sisi kiri.
Harganya pun jadi sediit lebih mahal. Di negara tetangga, Wigo diperkirakan dibanderol antara 448.000 - 530.000 peso atau sekitar Rp120-Rp140 jutaan.
3. Karimun Wagon R
Berhasil meraih sejumlah prestasi untuk mobil kecil dan irit. Mobil andalan Suzuki Indomobil Sales (SIS) ini telah terjual secara wholesales sejak Januari-November 2014 sebesar 16.133 unit. Menempati posisi ketiga penguasaan pangsa pasar di segmen LCGC.
Suzuki Karimun Wagon R dipersenjatai mesin bensin K10B DOHC 1.0-liter 3- silinder dan 12-valve. Tenaga maksimum sebesar 68PS diraih pada 6.200 rpm dan torsi 90Nm pada 3.500 rpm.
Tenaga hasil pembakaran disalurkan lewat transmisi manual 5-percepatan. Meski masih mulu-malu mengakui, santer berhembus kabar bahwa tahun depan SIS berencana untuk menghadirkan versi matik.
Karimun Wagon R tersedia dalam 5 tipe yaitu tipe GA, GL, GX, GS dan GL dilago. Harga yang dibbanderol mulai dari Rp85 juta hingga Rp107 jutaan.
4. Honda Brio Satya
Honda Brio Satya dibekali mesin i-VTEC SOHC 4-silinder 1.2-liter. Mesin ini merupakan mesin baru yang mencatatkan sukses di India. Mesin ini juga berbeda dengan Brio standar yang dipersenjatai jantung 1.3-liter.
Brio Satya tersedia dalam dua pilihan transmisi naik manual ataupun otomatik. Kedua girboks tersebut bertugas menyalurkan tenaga 88PS pada 6.000 rpm dan torsi 109 Nm pada putaran 4.500 rpm.
LCGC andalan Honda Prospect Motor (HPM) yang menduduki posisi empat dalam penjualan di segmen LCGC periode Januari-November 2014. Menurut data Gaikindo, secara wholesales HPM telah menyalurkan 24.932 unit Brio Satya.
5. Datsun GO+ Panca
Satu-satunya varian 7 kursi di segmen LCGC. Kelahiran GO+ sekaligus menandai babak baru merek Datsun yang sempat mati puluhan tahun. Produk anyar dari PT Nissan Motor Indonesia (NMI) mengadopsi jantung pacu milik Nissan March atau Micra, yang mempunyai kode HR12DE.
Datsun GO+ Panca dibekali mesin tiga silinder segaris yang mampu menghasilkan tenaga 68 dk. Jantung pacu berkapasitas 1.2-liter tersebut dikawinkan dengan transmisi manual 5-percepatan.
Datsun GO+ Panca resmi mengaspal pada Mei 2014. Sedikit terlambat dibanding kompetitor lain. Selama tujuh bulan mencicipi pasar lokal, GO+ menempati posisi buncit dengan torehan penjualan sebesar 15.739 unit.
Melihat market LCGC di 2014 yang cukup baik, bisa saja kondisi ini akan bertahan di 2015. Meskipun nantinya harga beranjak naik, ini akan menjadi pilihan utama pemilik mobil baru yang akan berpindah dari roda dua untuk memiliki mobil. Di 2015 hampir semua produsen mobil di Indonesia akan mengeluarkan beberapa model baru.
Berbeda varian tapi harga tidak jauh berbeda dengan model LCGC membuat masyarakat lebih memilih kualitas merek dan jumlah after sale sebagai pertimbangan. Tentunya yang harus dilakukan untuk mendongkrak LCGC para produsen harus memikirkan desain tampilan serta teknologi yang ditawarkan.
"Tahun ini diperkirakan market sama atau turun sedikit dibanding tahun lalu. Hal ini ditopang kehadiran LCGC karena jika tidak, maka market nasional akan turun 14%," ujar 4W Sales Marketing & DND Direction PT SIS Davy J Tuilan.
Meski sempat menuai banjir kritik pada awal kelahirannya di akhir 2013. Kehadiran LCGC disambut baik para produsen roda empat lantaran aturan pemerintah yang mengharuskan penggunaan komponen lokal diatas 80%.
Hal tersebut dinilai dapat mendorong industri lokal untuk terus tumbuh. Serta memainkan peran penting menjadikan Indonesia basis produksi mobil di ASEAN sehingga dapat memacu ekspor.
Berikut lima mobil LCGC dengan penjualan terbaik sepanjang 2014 :
1. Toyota Agya
LCGC andalan Toyota Astra Motor (TAM) ini dibekali mesin 1-KR DOHC 1.0-liter (999cc) 3-silinder 12-valve. Mobil yang dibanderol antara Rp103-Rp124 jutaan ini mampu menghembuskan tenaga 65dk pada putaran 6.000 rpm dan torsi 85 Nm pada 3.600 rpm.
Pabrikan juga membekali dengan dua pilihan transmisi baik manual ataupun otomatik. Fitur lain yakni adanya fitur keselamatan airbag, spion elektrik (kecuali tipe E), AC, power window + central door lock dan power steering.
Data Gabungan Industri Kendaraan bermotor Indonesia (Gaikindo) sepanjang periode Januari-November 2014 penjualan Agya secara wholesales (pengiriman pabrik ke dealer) menempati posisi pertama dengan torehan 62.283 unit.
2. Daihatsu Ayla
Mobil murah besutan Astra Daihatsu Motor (ADM) ini mengusung mesin yang sama dengan kembarannya Toyota Agya. Jantung pacu disuplai mesin DOHC 1.0-liter 3-silinder. Mobil yang dibanderol antara Rp76-Rp114 jutaan tergantung tipe ini mampu menggelentorkan tenaga 65dk dan torsi 85 Nm.
Sejak Januari-November 2014 total torehan Ayla secara wholesales sebesar 38.439 selisih sekitar 40% dibanding Agya.
Selain untuk pasar dalam negeri, Ayla juga diekspor ke Filipina. Kendati dirakit oleh ADM, Ayla yang diekspor ini berganti nama menjadi Toyota Wigo. Perbedaan dengan Agya dan Ayla terletak pada setir. Di Filipina Wigo alias Ayla banting setir berubah di sisi kiri.
Harganya pun jadi sediit lebih mahal. Di negara tetangga, Wigo diperkirakan dibanderol antara 448.000 - 530.000 peso atau sekitar Rp120-Rp140 jutaan.
3. Karimun Wagon R
Berhasil meraih sejumlah prestasi untuk mobil kecil dan irit. Mobil andalan Suzuki Indomobil Sales (SIS) ini telah terjual secara wholesales sejak Januari-November 2014 sebesar 16.133 unit. Menempati posisi ketiga penguasaan pangsa pasar di segmen LCGC.
Suzuki Karimun Wagon R dipersenjatai mesin bensin K10B DOHC 1.0-liter 3- silinder dan 12-valve. Tenaga maksimum sebesar 68PS diraih pada 6.200 rpm dan torsi 90Nm pada 3.500 rpm.
Tenaga hasil pembakaran disalurkan lewat transmisi manual 5-percepatan. Meski masih mulu-malu mengakui, santer berhembus kabar bahwa tahun depan SIS berencana untuk menghadirkan versi matik.
Karimun Wagon R tersedia dalam 5 tipe yaitu tipe GA, GL, GX, GS dan GL dilago. Harga yang dibbanderol mulai dari Rp85 juta hingga Rp107 jutaan.
4. Honda Brio Satya
Honda Brio Satya dibekali mesin i-VTEC SOHC 4-silinder 1.2-liter. Mesin ini merupakan mesin baru yang mencatatkan sukses di India. Mesin ini juga berbeda dengan Brio standar yang dipersenjatai jantung 1.3-liter.
Brio Satya tersedia dalam dua pilihan transmisi naik manual ataupun otomatik. Kedua girboks tersebut bertugas menyalurkan tenaga 88PS pada 6.000 rpm dan torsi 109 Nm pada putaran 4.500 rpm.
LCGC andalan Honda Prospect Motor (HPM) yang menduduki posisi empat dalam penjualan di segmen LCGC periode Januari-November 2014. Menurut data Gaikindo, secara wholesales HPM telah menyalurkan 24.932 unit Brio Satya.
5. Datsun GO+ Panca
Satu-satunya varian 7 kursi di segmen LCGC. Kelahiran GO+ sekaligus menandai babak baru merek Datsun yang sempat mati puluhan tahun. Produk anyar dari PT Nissan Motor Indonesia (NMI) mengadopsi jantung pacu milik Nissan March atau Micra, yang mempunyai kode HR12DE.
Datsun GO+ Panca dibekali mesin tiga silinder segaris yang mampu menghasilkan tenaga 68 dk. Jantung pacu berkapasitas 1.2-liter tersebut dikawinkan dengan transmisi manual 5-percepatan.
Datsun GO+ Panca resmi mengaspal pada Mei 2014. Sedikit terlambat dibanding kompetitor lain. Selama tujuh bulan mencicipi pasar lokal, GO+ menempati posisi buncit dengan torehan penjualan sebesar 15.739 unit.
Melihat market LCGC di 2014 yang cukup baik, bisa saja kondisi ini akan bertahan di 2015. Meskipun nantinya harga beranjak naik, ini akan menjadi pilihan utama pemilik mobil baru yang akan berpindah dari roda dua untuk memiliki mobil. Di 2015 hampir semua produsen mobil di Indonesia akan mengeluarkan beberapa model baru.
Berbeda varian tapi harga tidak jauh berbeda dengan model LCGC membuat masyarakat lebih memilih kualitas merek dan jumlah after sale sebagai pertimbangan. Tentunya yang harus dilakukan untuk mendongkrak LCGC para produsen harus memikirkan desain tampilan serta teknologi yang ditawarkan.
(dol)