Ford Lakukan 25 Eksperimen Mobilitas Global

Jum'at, 09 Januari 2015 - 11:33 WIB
Ford Lakukan 25 Eksperimen...
Ford Lakukan 25 Eksperimen Mobilitas Global
A A A
JAKARTA - Langkah pertama untuk Ford Smart Mobility adalah melakukan 25 eksperimen. Dilakukan di berbagai belahan dunia diantaranya delapan di Amerika Utara, sembilan di Eropa dan Afrika, tujuh di Asia dan satu di Amerika Selatan.

Setiap eksperimen dirancang untuk mengantisipasi apa yang akan diinginkan dan dibutuhkan pelanggan dalam ekosistem transportasi masa depan.

“Eksperimen yang sedang kami lakukan hari ini akan mengarah pada model transportasi dan mobilitas all-new dalam 10 tahun ke depan dan seterusnya," kata President and CEO Ford, Mark Fields dalam keterangan tertulisnya pada Sindonews, (9/1/2015).

25 eksperimen dilakukan untuk menjawab empat megatren global – ledakan pertumbuhan penduduk, berkembangnya kelas menengah, masalah kualitas udara dan kesehatan masyarakat, serta perubahan sikap dan prioritas pelanggan – menantang model transportasi hari ini dan membatasi mobilitas pribadi, terutama di daerah perkotaan.

Empat belas dari 25 eksperimen adalah proyek penelitian yang dipimpin Ford, dan sebelas lainnya adalah bagian dari seri Innovate Mobility Challenge perusahaan. Eksperimen tersebut meliputi:

· Big Data Drive: Dearborn, Michigan
· Fleet Insights: United States
· Data Driven Insurance: London
· Remote Repositioning: Atlanta
· City Driving On-Demand: London
· Dynamic Social Shuttle: New York, London
· Car Swap: Dearborn, Michigan
· Ford Carsharing: Germany
· Share-Car: Bangalore, India
· Rapid Recharge & Share: Dearborn, Michigan
· Data Driven Healthcare: The Gambia, West Africa
· Parking Spotter: Atlanta
· Info Cycle: Palo Alto, California
· Painless Parking: London

Dengan Innovate Mobility Challenge Series, Ford mengundang para inovator dan pengembang dari seluruh dunia untuk menciptakan solusi atas tantangan mobilitas spesifik di Amerika Utara dan Amerika Selatan, Portugal, Afrika, India, Cina, Inggris dan Australia.

Tantangannya termasuk menemukan solusi teknologi untuk mengidentifikasi ruang parkir di daerah perkotaan, cara yang lebih baik untuk menavigasi kota yang padat dan penggunaan navigasi serta alat-alat lain untuk membantu masyarakat mendapatkan akses ke perawatan medis di daerah-daerah terpencil.
(dol)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0878 seconds (0.1#10.140)