Ini Alasan GM Tidak Menjual Pabrik di Indonesia

Senin, 02 Maret 2015 - 21:30 WIB
Ini Alasan GM Tidak...
Ini Alasan GM Tidak Menjual Pabrik di Indonesia
A A A
JAKARTA - Selain membahas nasib karyawan terkait penutupan pabrik General Motors (GM). Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin juga bertanya tentang nasib pabrik tersebut apakah dijual atau tidak.

"Mereka (GM) bilang tidak dijual. Hanya mereka bilang mesin dialihkan ke India, dan di satu sisi bekerjasama dengan perusahaan lain," ujar Saleh yang ditemui di Gedung BPPT Jakarta, Senin (2/3/2015).

Terkait kerjasama antara GM dan industri komponen lokal yang selama ini menjadi supplier, Saleh mengatakan, GM akan bertanggung jawab dengan tunggakan selama pabrik memproduksi Spin di Pondok Ungu, Bekasi.

"Mereka (GM) bilang akan tanggungjawab terkait tunggakan. Mereka tetap ada disitu. Yang tutup merek Spin yang pindah ke India. Kita tidak tahu, apakah Spin mau kesini lagi untuk beberapa tahun lagi," tuturnya.

Saleh melanjutkan, terkait dengan rencana GM dan Liuzhou Wuling Motors yang akan membangun pabrik di Indonesia, GM akan memproduksi mobil merek Wuling pada 2017 dengan kapasitas 150 ribu unit per tahun.

"Rencana produksi 150 ribu unit, jauh lebih besar dari ini (Chevrolet). Wuling sudah bebaskan lahan, dia mulai produksi 2017. Tapi saya belum tahu sasaran Wuling apa. Waktu itu mereka sampaikan waktu ketemu saya mau masuk MPV," imbuhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, jajaran GM Indonesia bertemu Menperin untuk mengungkapkan alasan menutup aktifitas pabrik Chevrolet. Salah satu yang diketahui yakni perusahaan terus merugi sejak awal produksi.

Sejak 2013, total kerugian ditaksir USD200 juta (Rp2,5 triliun), dengan rata-rata defisit USD4 juta (Rp51,8 miliar) per bulan. Atas penutupan tersebut, GM Indonesia berjanji memberikan tunjangan kepada 500 pegawai yang terkena PHK.
(dol)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2011 seconds (0.1#10.140)