Honda Tak Yakin Bisa Tumbuh 110%
A
A
A
SURABAYA - Pertumbuhan penjualan Honda di Jawa Timur sebesar 110% pada 2014 diprediksi tak akan terulang. Kondisi ini dipicu dengan keberadaan ekonomi yang belum menunjukan kearah lebih baik.
Apalagi, banyak pihak yang memprediksi kalau pasar automotif bakal mengalami perkembangan stagnan pada 2015. Meski demikian, Honda tetap yakin ada peluang pertumbuhan penjualan mobil, tetapi kenaikan tidak akan sama dengan 2014 yang mencapai 110%.
"Tahun ini (2015), prediksi pertumbuhan penjualan automotif tidak akan sama tahun lalu. Paling tinggi pertumbuhan yang terjadi berkisar 20%. Itu sudah sangat baik, soalnya banyak pihak memprediksi pasar stagnan," kata Direktur Honda Surabaya Center (HSC) Rudy Surjanto setelah pengundian keberangkatan customer dalam acara 'Honda F1 Racing Trip to Malaysia Grand Prix' di kantornya Rabu (4/3/2015).
Rudy mengatakan, prediksi market share yang akan turun menjadi pembahasan serius di Honda. Pihaknya merespon dengan mengeluarkan produk-produk baru, seperti New HR-V. Peluncuran produk ini diyakini bisa mendongkrak pasar dengan baik.
Fakta tersebut terlihat selama Januari hingga Februari 2015, ada kenaikan sebesar 10% dibandingkan bulan sama tahun lalu. Ini terjadi karena Honda selalu membuat terobosan yang berbeda dengan kompetitor.
"Produk baru sebagai jawaban kita siap menghadapi persaingan, kita akan selalu menyiapkan kejutan-kejutan dalam menghadapi pasar," paparnya.
Selain peluncuran produk yang ada, Rudy menerangkan kalau pihaknya dalam waktu dekat juga akan mengeluarkan produk baru. Produk ini akan merespon prediksi pengamat otomotif kalau pertumbuhan otomotif akan stagnan, bahkan cenderung turun.
Pada kuartal 2, Rudy menegaskan kalau prediksi Honda akan lebih baik dari pada kuartal 1. Sebab, Honda akan menyasak semua segmen, mulai kelas bawah hingga kelas atas. Untuk itu, semua produk akan disiapkan supaya bisa meningkatkan penjualan. "Jadi, kita akan masuk pada semua segmen, kita akan mempelajari bagaimana selera pasar sebelum melangkah," ungkap dia.
Manajer Honda Surabaya Center (HSC) Wendy Miharja mengatakan, salah satu cara untuk merespon kondisi pasar adalah dengan mengadakan pengundian bagi nasabah melihat Hinda F1 di Malaysia. Dengan even ini, diyakini akan menambah peminat Honda di Jatim.
"Kami targetkan dengan even ini bisa meningkatkan penjualan hingga 16 ribu unit. Target ini juga terjadi pada pengumpulan kupon," katanya.
Wendy menuturkan, even memberikan pelayanan dengan memberangkatkan konsumen ke Malaysia mendapat respon yang baik bagi masyarakat. Hal ini terlihat dengan pengumpulan kupon sebanyak 8 ribu buah. "Tahap awal aja sudah 8 ribu, saya yakin akan terus mengalami pertumbuhan," ujar dia.
Sementara itu, President Direktur Honda Surabaya Center (HSC), Ang Hoey Tiong menambahkan, setelah pengundian ini, HSC masih memberikan kesempatan kedua untuk para konsumen yang melakukan pembelian pada priode 1 Maret hingga 31 Agustus. Bagi yang memenangkan undian akan mendapatkan hadian paket perjalanan 4 hari 3 malam ke Singapura.
Apalagi, banyak pihak yang memprediksi kalau pasar automotif bakal mengalami perkembangan stagnan pada 2015. Meski demikian, Honda tetap yakin ada peluang pertumbuhan penjualan mobil, tetapi kenaikan tidak akan sama dengan 2014 yang mencapai 110%.
"Tahun ini (2015), prediksi pertumbuhan penjualan automotif tidak akan sama tahun lalu. Paling tinggi pertumbuhan yang terjadi berkisar 20%. Itu sudah sangat baik, soalnya banyak pihak memprediksi pasar stagnan," kata Direktur Honda Surabaya Center (HSC) Rudy Surjanto setelah pengundian keberangkatan customer dalam acara 'Honda F1 Racing Trip to Malaysia Grand Prix' di kantornya Rabu (4/3/2015).
Rudy mengatakan, prediksi market share yang akan turun menjadi pembahasan serius di Honda. Pihaknya merespon dengan mengeluarkan produk-produk baru, seperti New HR-V. Peluncuran produk ini diyakini bisa mendongkrak pasar dengan baik.
Fakta tersebut terlihat selama Januari hingga Februari 2015, ada kenaikan sebesar 10% dibandingkan bulan sama tahun lalu. Ini terjadi karena Honda selalu membuat terobosan yang berbeda dengan kompetitor.
"Produk baru sebagai jawaban kita siap menghadapi persaingan, kita akan selalu menyiapkan kejutan-kejutan dalam menghadapi pasar," paparnya.
Selain peluncuran produk yang ada, Rudy menerangkan kalau pihaknya dalam waktu dekat juga akan mengeluarkan produk baru. Produk ini akan merespon prediksi pengamat otomotif kalau pertumbuhan otomotif akan stagnan, bahkan cenderung turun.
Pada kuartal 2, Rudy menegaskan kalau prediksi Honda akan lebih baik dari pada kuartal 1. Sebab, Honda akan menyasak semua segmen, mulai kelas bawah hingga kelas atas. Untuk itu, semua produk akan disiapkan supaya bisa meningkatkan penjualan. "Jadi, kita akan masuk pada semua segmen, kita akan mempelajari bagaimana selera pasar sebelum melangkah," ungkap dia.
Manajer Honda Surabaya Center (HSC) Wendy Miharja mengatakan, salah satu cara untuk merespon kondisi pasar adalah dengan mengadakan pengundian bagi nasabah melihat Hinda F1 di Malaysia. Dengan even ini, diyakini akan menambah peminat Honda di Jatim.
"Kami targetkan dengan even ini bisa meningkatkan penjualan hingga 16 ribu unit. Target ini juga terjadi pada pengumpulan kupon," katanya.
Wendy menuturkan, even memberikan pelayanan dengan memberangkatkan konsumen ke Malaysia mendapat respon yang baik bagi masyarakat. Hal ini terlihat dengan pengumpulan kupon sebanyak 8 ribu buah. "Tahap awal aja sudah 8 ribu, saya yakin akan terus mengalami pertumbuhan," ujar dia.
Sementara itu, President Direktur Honda Surabaya Center (HSC), Ang Hoey Tiong menambahkan, setelah pengundian ini, HSC masih memberikan kesempatan kedua untuk para konsumen yang melakukan pembelian pada priode 1 Maret hingga 31 Agustus. Bagi yang memenangkan undian akan mendapatkan hadian paket perjalanan 4 hari 3 malam ke Singapura.
(dol)