Punya Aventador Hanya Karena Gengsi

Punya Aventador Hanya Karena Gengsi
A
A
A
ABU DHABI - Hampir tiap orang berharap memiliki supercar macam Lamborghini. Merasakan mobil eksotis sambil "ngebut" di jalan bebas hambatan. Namun sekali lagi, keinginan dan kebutuhan adalah hal yang berbeda.
Seperti yang terlihat di salah satu parkiran mobil di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA). Meski sudah punya Lamborghini Aventador Roadster, sang pemilik malah seakan menelantarkan mobil berlogo banteng menyeruduk ini.
Dilansir dari autoevolution, Senin (23/3/2015), Aventador yang tidak terurus ini diselimuti debu tebal. Lengkap dengan coretan tangan-tangan jahil. Menariknya lagi, mobil tersebut dipastikan cuma ajang adu gengsi.
Kenapa cuma adu gengsi? Sebab pelat nomor hanya dua angka. Mirip seperti di Indonesia, di UEA, makin sedikit angka maka semakin mahal. Makin tinggi pula kasta yang punya mobil karena punya kantong lebih tebal.
Untungnya sedikit mengibur, Aventador tersebut diparkir di dalam basement, sehingga tidak terpapar sinar matahari langsung. Jika tidak, dipastikan kulit banteng Italia ini akan "ngeletek" hingga terkena jamur.
Tentu, namanya barang pasti punya kelemahan, seperti Aventador Roadster yang memiliki suspensi lebih kaku dibandingkan dengan versi Coupe. Kendati demikian, apapun alasannya, sebaiknya tidak menelantarkan mobil seharga Rp9 miliar bukan?
Seperti yang terlihat di salah satu parkiran mobil di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA). Meski sudah punya Lamborghini Aventador Roadster, sang pemilik malah seakan menelantarkan mobil berlogo banteng menyeruduk ini.
Dilansir dari autoevolution, Senin (23/3/2015), Aventador yang tidak terurus ini diselimuti debu tebal. Lengkap dengan coretan tangan-tangan jahil. Menariknya lagi, mobil tersebut dipastikan cuma ajang adu gengsi.
Kenapa cuma adu gengsi? Sebab pelat nomor hanya dua angka. Mirip seperti di Indonesia, di UEA, makin sedikit angka maka semakin mahal. Makin tinggi pula kasta yang punya mobil karena punya kantong lebih tebal.
Untungnya sedikit mengibur, Aventador tersebut diparkir di dalam basement, sehingga tidak terpapar sinar matahari langsung. Jika tidak, dipastikan kulit banteng Italia ini akan "ngeletek" hingga terkena jamur.
Tentu, namanya barang pasti punya kelemahan, seperti Aventador Roadster yang memiliki suspensi lebih kaku dibandingkan dengan versi Coupe. Kendati demikian, apapun alasannya, sebaiknya tidak menelantarkan mobil seharga Rp9 miliar bukan?
(dol)