Tenang, Harga Mobil Mitsubishi Tak Akan Naik
A
A
A
JAKARTA - Pasar automotif memang sedang stagnan, beberapa Agen Pemegang Merek (APM) memasang strategi terkait hal ini. Apalagi ditambah nilai tukar rupiah terhadap dolar tidak stabil dan cenderung melemah.
Beberapa APM telah membuat penyesuaian harga terkait hal ini, namun tidak begitu dengan merek Mitsubishi. PT Krama Yudha Tiga Berlian (KTB) selaku APM Mitsubishi, tidak akan menaikkan harga line up pruduknya. Lha, bagaimana bisa?
Imam C Cahya, Head of MMC Sales Group, mengatakan bahwa pihaknya tidak akan menaikkan harga untuk semua line up yang ada saat ini. Menurutnya konsistensi ini harus di jaga demi kepercayaan konsumen. Selain itu, Mitsubishi baru menaikkan harga kendaraan di Januari. Masalah menguatnya harga dolar Mitsubishi belum berniat untuk ikut menaikkan harga.
"Keputusan untuk menaikkan harga dipengaruhi banyak faktor, termasuk dengan kondisi dolar masih tinggi. Tapi sementara ini, kami masih dapat mempertahankan harga, belum ada rencana menaikkan harga. Karena tim kami sudah memperhitungkan sebelumnya" jelas Imam saat acara peresmian dealer Mitsubishi Arista di Kalimalang, Kamis (9/4/2015).
Imam menambahkan, untuk menaikkan harga tidak hanya melihat masalah Currency (nilai tukar), perlu pertimbangan lain, mulai dari kondisi pasar dan kondisi para kompetitor.
"Hingga saat ini Mitsubishi masih stabil, belum ada rencana mesti kemungkinan biasanya naik bulan September," tambah Imam.
Meskipun begitu, tidak dipungkiri oleh pihak KTB bahwa dengan menguatnya harga dolar masih ada beberapa part dan komponen yang masih menggunakan kurs dolar AS. Namun itu tidak untuk semua produk.
Beberapa APM telah membuat penyesuaian harga terkait hal ini, namun tidak begitu dengan merek Mitsubishi. PT Krama Yudha Tiga Berlian (KTB) selaku APM Mitsubishi, tidak akan menaikkan harga line up pruduknya. Lha, bagaimana bisa?
Imam C Cahya, Head of MMC Sales Group, mengatakan bahwa pihaknya tidak akan menaikkan harga untuk semua line up yang ada saat ini. Menurutnya konsistensi ini harus di jaga demi kepercayaan konsumen. Selain itu, Mitsubishi baru menaikkan harga kendaraan di Januari. Masalah menguatnya harga dolar Mitsubishi belum berniat untuk ikut menaikkan harga.
"Keputusan untuk menaikkan harga dipengaruhi banyak faktor, termasuk dengan kondisi dolar masih tinggi. Tapi sementara ini, kami masih dapat mempertahankan harga, belum ada rencana menaikkan harga. Karena tim kami sudah memperhitungkan sebelumnya" jelas Imam saat acara peresmian dealer Mitsubishi Arista di Kalimalang, Kamis (9/4/2015).
Imam menambahkan, untuk menaikkan harga tidak hanya melihat masalah Currency (nilai tukar), perlu pertimbangan lain, mulai dari kondisi pasar dan kondisi para kompetitor.
"Hingga saat ini Mitsubishi masih stabil, belum ada rencana mesti kemungkinan biasanya naik bulan September," tambah Imam.
Meskipun begitu, tidak dipungkiri oleh pihak KTB bahwa dengan menguatnya harga dolar masih ada beberapa part dan komponen yang masih menggunakan kurs dolar AS. Namun itu tidak untuk semua produk.
(dol)