ZTE Punya Teknologi Layar Ponsel Tercanggih
A
A
A
JAKARTA - ZTE Corporation ("ZTE"), penyedia telekomunikasi, enterprise dan solusi mobile terkemuka, mengumumkan smartphone andalan mereka akan dirilis di Indonesia. Kabarnya, ponsel tersebut akan menggunakan teknologi layar in-cell, yang merupakan teknologi layar tercanggih saat ini.
Berbeda dengan teknologi layar sentuh terdahulu yang umumnya terdiri dari 3 lapisan, yaitu layar, panel sentuh dan cover glass. Teknologi in-cell hanya terdiri dari 2 lapisan, yaitu lapisan cover glass dan lapisan yang menggabungkan panel sentuh dengan layar.
Hal ini yang membuat layar in-cell memiliki ketajaman dan tingkat transmittance yang lebih tinggi. Sehingga menghasilkan warna dan kecerahan yang lebih baik, dengan rata-rata ketahanan cover glass terhadap tekanan mencapai 1400N.
"Dengan mengurangi jumlah lapisan layar, maka ukuran ponsel menjadi semakin tipis dan ringan, sehingga lebih nyaman digenggam,” ujar Marketing Communicaton of PT ZTE Indonesia, Jason Guo seperti dalam keterangan tertulis, Rabu (22/4/2015).
“Keuntungan lainnya dalam menggunakan teknologi in-cell adalah dapat mengurangi 'kegagalan' dalam proses pembuatan, hal ini dikarenakan penggabungan 3 lapisan untuk satu layar akan dikurangi menjadi 2 lapisan saja, sehingga dapat meningkatkan efisiensi proses pembuatan sekaligus menekan biaya.".
Selain digunakan pada ponsel yang akan diluncurkan di Indonesia itu, ZTE juga telah memasang teknologi in-cell pada model ponsel lain, yaitu Qing Yang 3. Handset satu ini telah diluncurkan secara global pada Februari lalu. dan rencananya teknologi ini diharapkan akan terpasang di lebih banyak jajaran ponsel ZTE lainnya di masa depan.
Berbeda dengan teknologi layar sentuh terdahulu yang umumnya terdiri dari 3 lapisan, yaitu layar, panel sentuh dan cover glass. Teknologi in-cell hanya terdiri dari 2 lapisan, yaitu lapisan cover glass dan lapisan yang menggabungkan panel sentuh dengan layar.
Hal ini yang membuat layar in-cell memiliki ketajaman dan tingkat transmittance yang lebih tinggi. Sehingga menghasilkan warna dan kecerahan yang lebih baik, dengan rata-rata ketahanan cover glass terhadap tekanan mencapai 1400N.
"Dengan mengurangi jumlah lapisan layar, maka ukuran ponsel menjadi semakin tipis dan ringan, sehingga lebih nyaman digenggam,” ujar Marketing Communicaton of PT ZTE Indonesia, Jason Guo seperti dalam keterangan tertulis, Rabu (22/4/2015).
“Keuntungan lainnya dalam menggunakan teknologi in-cell adalah dapat mengurangi 'kegagalan' dalam proses pembuatan, hal ini dikarenakan penggabungan 3 lapisan untuk satu layar akan dikurangi menjadi 2 lapisan saja, sehingga dapat meningkatkan efisiensi proses pembuatan sekaligus menekan biaya.".
Selain digunakan pada ponsel yang akan diluncurkan di Indonesia itu, ZTE juga telah memasang teknologi in-cell pada model ponsel lain, yaitu Qing Yang 3. Handset satu ini telah diluncurkan secara global pada Februari lalu. dan rencananya teknologi ini diharapkan akan terpasang di lebih banyak jajaran ponsel ZTE lainnya di masa depan.
(dyt)