Waspadai Kondisi Mesin Mobil di Mudik Lebaran yang Kerja Keras dari Biasanya
Jum'at, 31 Maret 2023 - 11:46 WIB
JAKARTA - Mudik Lebaran merupakan aktivitas tahunan yang selalu menyenangkan buat semua orang yang merayakan Idul Fitri. Setiap tahun juga para pemudik menghabiskan pikiran dan perasaan saat mudik. Pasalnya mudik Lebaran bukan perkara gampang buat para pemudik. Baik itu pemudik dengan transportasi publik maupun pribadi.
Untuk kendaraan pribadi seperti mobil tentu ada banyak hal yang dipkirkan. Adanya potensi waktu tempuh lebih panjang, ditambah jarak tempuh serta karakter jalur yang tidak seperti rute komuter harian, jelas membutuhkan performa mesin yang terbaik. Hal itu bisa dipersiapkan dengan servis pada kendaraan sebelum masa keberangkatan mudik. Ganti oli mesin termasuk yang perlu dilakukan juga pada masa persiapan perjalanan mudik ini.
Menurut Pudjijarto selaku VP of B2C PT Pana Oil Indonesia, tujuan ganti oli sebelum perjalanan dapat menjaga performa mesin agar tetap dalam kondisi terbaiknya. Sementara untuk penggantian oli sebaiknya tetap mengacu pada jarak tempuh yang direkomendasikan pabrikan kendaraan. Mengapa oli termasuk hal yang perlu diperhatikan? “Oli itu memiliki tingkat viskositas atau kekentalan yang spesifik, oleh karena jika sudah digunakan dengan jarak dan waktu yang lama, viskositas akan berkurang dan akan mempengaruhi kinerjanya,” ungkap Pudjijarto.
Hal ini juga berlaku pada mobil yang jarang dipakai, oli bisa berpotensi menggumpal atau mengental, ada cara
paling mudah untuk mengecek hal tesebut, yaitu periksa secara visual lewat dipstick yang ada di setiap mesin mobil.
Saat mencermati penampilan visual dipstick dan menunjukan oli sudah kental sekali dan berwarna gelap maka itu jadi pertanda untuk segera dilakukan penggantian oli.
Meskipun dari perhitungan waktunya oli belum perlu diganti sesuai petunjuk dari buku servis ataupun yang tertera kartu servis. “Umumnya pabrikan mobil menyarankan penggantian oli mesin setiap 10.000 kilometer sekali, tujuannya agar performa pelumas maupun mesin tetap optimal,” jelas Pudjijarto lagi.
Untuk kendaraan pribadi seperti mobil tentu ada banyak hal yang dipkirkan. Adanya potensi waktu tempuh lebih panjang, ditambah jarak tempuh serta karakter jalur yang tidak seperti rute komuter harian, jelas membutuhkan performa mesin yang terbaik. Hal itu bisa dipersiapkan dengan servis pada kendaraan sebelum masa keberangkatan mudik. Ganti oli mesin termasuk yang perlu dilakukan juga pada masa persiapan perjalanan mudik ini.
Menurut Pudjijarto selaku VP of B2C PT Pana Oil Indonesia, tujuan ganti oli sebelum perjalanan dapat menjaga performa mesin agar tetap dalam kondisi terbaiknya. Sementara untuk penggantian oli sebaiknya tetap mengacu pada jarak tempuh yang direkomendasikan pabrikan kendaraan. Mengapa oli termasuk hal yang perlu diperhatikan? “Oli itu memiliki tingkat viskositas atau kekentalan yang spesifik, oleh karena jika sudah digunakan dengan jarak dan waktu yang lama, viskositas akan berkurang dan akan mempengaruhi kinerjanya,” ungkap Pudjijarto.
Baca Juga
Hal ini juga berlaku pada mobil yang jarang dipakai, oli bisa berpotensi menggumpal atau mengental, ada cara
paling mudah untuk mengecek hal tesebut, yaitu periksa secara visual lewat dipstick yang ada di setiap mesin mobil.
Saat mencermati penampilan visual dipstick dan menunjukan oli sudah kental sekali dan berwarna gelap maka itu jadi pertanda untuk segera dilakukan penggantian oli.
Meskipun dari perhitungan waktunya oli belum perlu diganti sesuai petunjuk dari buku servis ataupun yang tertera kartu servis. “Umumnya pabrikan mobil menyarankan penggantian oli mesin setiap 10.000 kilometer sekali, tujuannya agar performa pelumas maupun mesin tetap optimal,” jelas Pudjijarto lagi.
tulis komentar anda