Inden Dinilai Terlalu Lama, Hyundai Tingkatkan Pasokan Ioniq 5 hingga 500 Persen

JAKARTA - Terlalu laris, inden Hyundai Ioniq 5 dinilai terlalu lama. Yakni, mencapai 8 bulan-12 bulan. Sehingga banyak konsumen yang protes karena tidak sabar menunggu.

Karena itu, mulai tahun ini PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengumumkan peningkatan pasokan Ioniq 5 menjadi 1.000 unit per bulan agar konsumen bisa mendapatkan produk dengan waktu tunggu atau inden yang lebih singkat.

Tahun lalu, produksi Ioniq 5 hanya sekitar 2.000 unit setahun. Kini, dengan 1.000 unit per bulan artinya setahun Hyundai bisa memproduksi 12.000 unit mobil atau naik 500 persen.

“HMID akan menyuplai lebih banyak unit Ioniq 5 yang jadi salah satu kendaraan listrik paling populer di Indonesia saat ini,” beber Woojune Cha, President Director PT Hyundai Motors Indonesia.

Insentif Pajak Kendaraan Listrik

Peningkatan pasokan Ioniq 5 berbarengan dengan kebijakan pemerintah mengenai insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk kendaraan listrik.

Klaim HMID, mereka berkomitmen mendukung skema insentif pajak pemerintah, di mana konsumen akan mendapat keringanan PPN dari yang sebelumnya 11% menjadi 1%.

Dalam hal ini, konsumen bisa mendapatkan insentif sebesar Rp60-Rp70 jutaan di setiap pembelian Ioniq 5 tergantung dari varian yang dipilih.

Cha mengatakan, HMID telah memberi arahan kepada seluruh perwakilan dealer Hyundai agar dapat menerapkan pemberlakuan insentif secara tepat dan menyeluruh di berbagai daerah di Indonesia. “Untuk memastikan konsumen bisa menikmati manfaat dari implementasi insentif pajak yang berlaku secara utuh,” bebernya.