Beli Mobil Bensin Mau Dipersulit, Begini Tanggapan Honda

Rabu, 28 Juni 2023 - 10:32 WIB
Yusak Billy selaku Sales Marketing & Business Innovation Director PT Honda Prospect Motor menyambut baik gagasan pembatasan pembelian mobil ICE. (Ist)
JAKARTA - Menteri Koodinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pembelian mobil bermesin pembakaran internal (ICE) akan dipersulit. Merespon hal tersebut, Honda menegaskan visinya sudah sejalan dengan pemerintah.

Seperti diketahui, pemeritah sedang berupaya mempercepat penggunaan kendaraan listrik di Indonesia. Berbagai kebijakan juga telah diterapkan untuk mempermudah masyarakat dalam memiliki kendaraan ramah lingkungan tersebut.

Yusak Billy selaku Sales Marketing & Business Innovation Director PT Honda Prospect Motor menyambut baik gagasan pembatasan pembelian mobil ICE. Ia mengatakan itu sejalan dengan visi Honda yang akan menjual produk elektrifikasi seluruhnya pada 2040.



Untuk tahun ini, Billy mengungkapkan lini elektrifikasi di Indonesia mereka akan dimulai dengan memperkenalkan dua model mobil hybrid yang diproduksi secara lokal. Lalu, akan disusul dengan mobil listrik berbasis baterai dalam waktu dekat.

“Kami searah dengan pemerintah sebetulnya, karena tahun ini kami sudah memproduksi (mobil) hybrid. Kemudian, ke depan juga akan ada pengenalan (model) BEV dan ekspansi ke depan,” kata Billy saat ditemui di Depok, Jawa Barat, Senin (26/6/2023).

Seperti diketahui, Honda secara global juga telah memiliki rencana untuk menjual produk full electric pada 2040. Hal ini membuat Honda merasa apa yang dilakukan pemerintah Indonesia sejalan dengan gagasan mereka.

“Jadi saya rasa itu sudah searah dengan apa yang pemerintah keluarkan aturannya. Tentunya pemerintah juga akan mengikuti perkembangan infrastruktur yang ada di Indonesia,” jar Billy.

Sejauh ini, PT Honda Prospect Motor (HPM) baru memperkenalkan Honda e, yang merupakan mobil listrik kompak. Meski sudah dipasarkan di Jepang, produsen berlogo “H” itu belum menjualnya di Indonesia.

Billy menegaskan bahwa ini bukan saat yang tepat untuk menjual mobil listrik berbasis baterai di Tanah Air. Pengenalan ini dilakukan sebagai langkah sosialisasi dan edukasi terhadap masyarakat Indonesia.

“Sekarang untuk mobil listrik, masih dalam tahap edukasi. Kami masih dalam tahap survey saat ini, mencari mana mobil yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan konsumen di Indonesia,” ucapnya.

Sejauh ini, produsen asal China cukup agresif dalam memasarkan mobil listrik mereka secara global, termasuk Indonesia. Empat brand baru juga dipastikan hadir pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 pada Agustus mendatang, dengan membawa mobil listriknya.
(nag)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More