Toyota Ajak Pabrikan Jepang Lain Bertarung Bersama di Pasar Mobil Listrik
Sabtu, 08 Juli 2023 - 20:58 WIB
JEPANG - Kendaraan listrik semakin populer di seluruh penjuru dunia dengan model yang makin beragam. Hal ini membuat produsen yang tertinggal harus memutar otak agar bisa bikin kendaraan listrik lebih baik dari yang sudah ada.
Nah, Toyota Motor Corporation memiliki rencana tak biasa. Mereka membuka peluang untuk mengembangkan teknologi kendaraan listrik bersama produsen mobil asal Jepang lainnya.
Melansir Carbuzz, produsen mobil seperti Subaru, Mazda, Suzuki, Daihatsu, Hino, dan Isuzu dapat menerima teknologi EV Toyota yang sedang dikembangkan. Aliansi yang dibentuk melalui kepemilikan lintas saham ini, telah membukukan penjualan global sebanyak 16,3 juta unit mobil.
Hal ini dilakukan guna merealisasikan ambisi Toyota untuk menghadirkan mobil listrik dengan jarak tempuh hingga 930 mil (1.500 km). Mobil itu akan menggunakan baterai solid-state, dan jangkauan ini hampir dua kali lipat dari yang ditawarkan mobil listrik dengan jarak tempuh terjauh saat ini.
Seperti diketahui, Toyota saat ini hanya memiliki bZ4X dalam lini elektrifikasi mereka dengan jarak tempuh 402 km. Mobil ini mempunyai kembaran, yakni Subaru Solterra, yang mampu menempuh jarak 366 km dalam sekali pengisian penuh.
Model yang sama juga telah diperkenalkan, tapi memiliki desain dan fitur yang lebih premium, yakni RZ 450e. Mobil tersebut pernah dibawa ke Indonesia yang diluncurkan pada ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2023, pada Maret lalu.
Kerja sama ini juga diharapkan dapat meningkatkan teknologi kendaraan listrik yang akan diciptakan di masa depan. Pasalnya, saat ini Tesla berhasil menguasai pasar mobil listrik, dan juga produsen asal China yang mulai agresif memasarkan produknya.
Produksi adalah faktor kunci lain yang dilihat Toyota untuk mewujudkan rencana ambisiusnya. Teknik baru sedang dipertimbangkan, seperti pembangunan pabrik baru yang dilengkapi dengan teknologi canggih.
“Teknologi tersebut seharusnya tidak diterapkan hanya pada kendaraan listrik baterai. Ini tentang meningkatkan kualitas dan fleksibilitas kami. Kami akan dapat merampingkan semua aktivitas manufaktur dan produksi kami melalui aktivitas ini,” kata Presiden Pabrik BEV Takero Kato dikutip dari Carbuzz.
Di Indonesia sendiri, Toyota menawarkan beragam powertrain dengan konsep Multi-Pathway. Mereka ingin konsumen memilih kendaraan ramah lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan, sehingga tidak hanya menawarkanmobillistrik.
Nah, Toyota Motor Corporation memiliki rencana tak biasa. Mereka membuka peluang untuk mengembangkan teknologi kendaraan listrik bersama produsen mobil asal Jepang lainnya.
Melansir Carbuzz, produsen mobil seperti Subaru, Mazda, Suzuki, Daihatsu, Hino, dan Isuzu dapat menerima teknologi EV Toyota yang sedang dikembangkan. Aliansi yang dibentuk melalui kepemilikan lintas saham ini, telah membukukan penjualan global sebanyak 16,3 juta unit mobil.
Hal ini dilakukan guna merealisasikan ambisi Toyota untuk menghadirkan mobil listrik dengan jarak tempuh hingga 930 mil (1.500 km). Mobil itu akan menggunakan baterai solid-state, dan jangkauan ini hampir dua kali lipat dari yang ditawarkan mobil listrik dengan jarak tempuh terjauh saat ini.
Seperti diketahui, Toyota saat ini hanya memiliki bZ4X dalam lini elektrifikasi mereka dengan jarak tempuh 402 km. Mobil ini mempunyai kembaran, yakni Subaru Solterra, yang mampu menempuh jarak 366 km dalam sekali pengisian penuh.
Model yang sama juga telah diperkenalkan, tapi memiliki desain dan fitur yang lebih premium, yakni RZ 450e. Mobil tersebut pernah dibawa ke Indonesia yang diluncurkan pada ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2023, pada Maret lalu.
Kerja sama ini juga diharapkan dapat meningkatkan teknologi kendaraan listrik yang akan diciptakan di masa depan. Pasalnya, saat ini Tesla berhasil menguasai pasar mobil listrik, dan juga produsen asal China yang mulai agresif memasarkan produknya.
Produksi adalah faktor kunci lain yang dilihat Toyota untuk mewujudkan rencana ambisiusnya. Teknik baru sedang dipertimbangkan, seperti pembangunan pabrik baru yang dilengkapi dengan teknologi canggih.
“Teknologi tersebut seharusnya tidak diterapkan hanya pada kendaraan listrik baterai. Ini tentang meningkatkan kualitas dan fleksibilitas kami. Kami akan dapat merampingkan semua aktivitas manufaktur dan produksi kami melalui aktivitas ini,” kata Presiden Pabrik BEV Takero Kato dikutip dari Carbuzz.
Di Indonesia sendiri, Toyota menawarkan beragam powertrain dengan konsep Multi-Pathway. Mereka ingin konsumen memilih kendaraan ramah lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan, sehingga tidak hanya menawarkanmobillistrik.
(dan)
tulis komentar anda