Sistem Data Diserang Hacker, 14 Pabrik Toyota Berhenti Produksi

TOKYO - Pabrik otomotif biasanya beroperasi 24 jam sehari, 7 hari seminggu, namun jika terjadi gangguan operasional maka perusahaan akan mengalami kerugian ribuan hingga jutaan dolar.

Toyota baru-baru ini mendapat kesialan ketika beberapa pabrik perakitannya di Jepang mengalami serangan siber.

Seperti dilansir dilansir dari The Guardian, seluruh 14 pabrik perakitan Toyota di Jepang menghadapi masalah tersebut pada 29 Agustus.



Menurut Toyota, kejadian tersebut terjadi karena ada sistem pemesanan produksi yang tidak berfungsi karena kurangnya ruang penyimpanan disk.

Toyota mengatakan dalam pernyataannya bahwa data yang terkumpul di database telah dihapus dan disortir, namun kesalahan terjadi karena ruang disk tidak mencukupi.

Kegagalan ini menyebabkan seluruh pabrik Toyota di Jepang terhenti sejenak, mengutip pernyataan Toyota terkait kejadian tersebut.

Secara matematis, rata-rata produksi 14 pabrik adalah sekitar 13.500 kendaraan per hari. Berdasarkan harga jual rata-rata dan tingkat produksi saat ini, Toyota kehilangan produksi sehari penuh dan menyebabkan kerugian hingga USD356 juta.

Namun, ini bukan pertama kalinya Toyota mengalami masalah mendadak yang menyebabkan operasional terhenti sementara.

Tahun lalu, pabrik tersebut dihentikan selama sehari ketika salah satu pemasok Toyota melaporkan bahwa servernya telah diserang oleh virus.

Masalah ini menimbulkan pertanyaan tentang keamanan siber pada rantai produksi, meskipun Toyota telah menegaskan bahwa tidak ada serangan siber yang terlibat dalam insiden baru-baru ini.