Viral Tabrakan Beruntun di Tol MBZ, Begini Cara Menghindarinya
Senin, 11 September 2023 - 20:07 WIB
BEKASI - Tol Jalan Layang Sheikh Mohammed bin Zayed ( Jalan Layang MBZ ) menjadi viral buntut dari kecelakaan beruntun di KM 25 yang melibatkan anggota TNI Lettu Kavaleri GDW, 29.
Saat ini pelaku sudah diamankan, disebut dalam kondisi psikologis kurang sehat. Lettu GDW yang berasal dari Kesatuan Yonkav 7/Pragosa Satya Kodam Jaya menabrak 7 mobil di Tol Layang MBZ karena melawan arah pada Sabtu (9/9) pukul 05.20 WIB.
Kepala Penerangan Kodam Jayakarta Letkol Inf Herbeth Andi Amino Sinaga menuturkan kondisi kesehatan GDW juga memiliki riwayat penyakit selain psikologisnya kurang sehat. Ia pergi tanpa melalui izin dari pimpinan dan satuannya.
Kecelakaan di Tol Layang MBZ merupakan imbas lolosnya GDW tanpa sepengetahuan satuannya. Pendiri sekaligus pengajar senior di Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana memberikan tips bagaimana untuk menghindari kecelakaan seperti tabrakan beruntun.
Menurut Sony, ada 4 faktor mengapa seseorang melanggar lalu lintas. “Pertama, karena tidak paham rambu-rambu. Kedua, stres. Ketiga mabuk atau tidak sadar, dan terakhir sakit jiwa,” ungkapnya. “Mereka-mereka ini adalah kategori penjemput petaka,” ungkapnya.
Karena itu, sebagai pengguna jalan penting untuk melakukan defensive driving. Yakni, “berkendara untuk menyelamatkan nyawa, waktu dan uang tanpa terganggu oleh kondisi dan keadaan yang ada di sekitar”.
2. Fokus pada visibilitas di depan, belakang, sisi samping, serta objek-objek yang berbahaya.
3. Lakukan coverbrake untuk mengambil langkah antisipasi. Cover brake adalah sebuah teknik berkendara yang dilakukan dengan cara mengarahkan kaki ke atas pedal rem.
Saat ini pelaku sudah diamankan, disebut dalam kondisi psikologis kurang sehat. Lettu GDW yang berasal dari Kesatuan Yonkav 7/Pragosa Satya Kodam Jaya menabrak 7 mobil di Tol Layang MBZ karena melawan arah pada Sabtu (9/9) pukul 05.20 WIB.
Kepala Penerangan Kodam Jayakarta Letkol Inf Herbeth Andi Amino Sinaga menuturkan kondisi kesehatan GDW juga memiliki riwayat penyakit selain psikologisnya kurang sehat. Ia pergi tanpa melalui izin dari pimpinan dan satuannya.
Kecelakaan di Tol Layang MBZ merupakan imbas lolosnya GDW tanpa sepengetahuan satuannya. Pendiri sekaligus pengajar senior di Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana memberikan tips bagaimana untuk menghindari kecelakaan seperti tabrakan beruntun.
Menurut Sony, ada 4 faktor mengapa seseorang melanggar lalu lintas. “Pertama, karena tidak paham rambu-rambu. Kedua, stres. Ketiga mabuk atau tidak sadar, dan terakhir sakit jiwa,” ungkapnya. “Mereka-mereka ini adalah kategori penjemput petaka,” ungkapnya.
Karena itu, sebagai pengguna jalan penting untuk melakukan defensive driving. Yakni, “berkendara untuk menyelamatkan nyawa, waktu dan uang tanpa terganggu oleh kondisi dan keadaan yang ada di sekitar”.
Salah satu bagian dari defensive driving adalah menghindari atau meminimalisir risiko kecelakaan. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:
1. Jangan asal ngegas atau tancap gas saat ada di jalan tol. Meski, kondisi jalan cukup lenggang. Sebab, jalan bebas hambatan bukan berarti tanpa risiko. Semakin rendah kecepatan, maka semakin mampu pengemudi meminimalisir risiko tabrakan.2. Fokus pada visibilitas di depan, belakang, sisi samping, serta objek-objek yang berbahaya.
3. Lakukan coverbrake untuk mengambil langkah antisipasi. Cover brake adalah sebuah teknik berkendara yang dilakukan dengan cara mengarahkan kaki ke atas pedal rem.
tulis komentar anda