Ini 3 Alasan Peminat Motor Listrik di Indonesia Sangat Rendah
Jum'at, 10 November 2023 - 10:18 WIB
JAKARTA - Peredaran motor listrik di Indonesia masih sangat rendah jika dibandingkan dengan motor konvensional. Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) mengklaim saat ini baru ada 70.000 unit yang beredar di seluruh Indonesia sejak 2018.
Meskipun mengalami peningkatan, angka tersebut masih sangat rendah dan memperlihatkan bahwa masyarakat Indonesia masih ragu menggunakan motor listrik. Bahkan, disebutkan bahwa penetrasi motor listrik di Tanah Air masih kurang dari 0,2%.
CEO Electrum Jack Yang mengungkapkan ada tiga alasan mengapa peminat motor listrik di Indonesia masih sangat rendah. Pertama adalah banyaknya model motor listrik dengan performa mengecewakan karena mengejar harga rendah.
Performa yang dimaksud adalah jarak tempuh, akselerasi, kecepatan, dan juga tenaga yang dihasilkan motor listrik tersebut. Hal ini membuat masyarakat Indonesia enggan beralih ke motor listrik dan lebih memilih menggunakan motor bensin.
“Alasan itu menghalangi semua orang untuk berpindah ke motor listrik dan justru malah banyak orang yang kembali ke motor konvensional,” kata Jack pada peluncuran motor listrik Electrum H5 di Jakarta, Kamis (9/11/2023).
Untuk alasan kedua, dikatakan Jack adalah infrastruktur yang tidak memadai untuk motor listrik, seperti Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik (SPBKLU). Menurut dia, tidak semua rumah tangga di Indonesia memiliki daya listrik besar di rumahnya untuk mengecas baterai motor.
“Menurut saya, mengisi daya motor listrik berperforma tinggi membutuhkan waktu lama dan memakan banyak ruang. Banyak rumah tangga yang hanya memiliki daya 900 hingga 1300 watt. Lalu bagaimana cara memudahkan masyarakat untuk mengisi kembali energinya,” ujarnya.
Alasan terakhir adalah harga jual motor listrik yang tidak terjangkau bagi sebagian masyarakat Indonesia. Menurut Jack, beberapa motor listrik yang ada di pasaran sebenarnya memiliki jarak tempuh yang bagus, akselerasi yang baik, kecepatan yang baik, keandalan yang baik, kualitas pembuatan yang baik, hanya saja harganya terlalu mahal.
“Apalagi banyak di antaranya yang sebenarnya dijual bersama dengan baterainya. Jadi, itu merupakan masalah inti yang harus kita selesaikan,” ucap Jack.
Untuk itu, lanjut Jack Yang, Electrum akan menjual motor listrik dengan sistem penyewaan baterai. Ini akan memangkas harga motor listrik mereka yang kabarnya akan dijual di bawah harga motor matik Honda BeAT.
Meskipun mengalami peningkatan, angka tersebut masih sangat rendah dan memperlihatkan bahwa masyarakat Indonesia masih ragu menggunakan motor listrik. Bahkan, disebutkan bahwa penetrasi motor listrik di Tanah Air masih kurang dari 0,2%.
CEO Electrum Jack Yang mengungkapkan ada tiga alasan mengapa peminat motor listrik di Indonesia masih sangat rendah. Pertama adalah banyaknya model motor listrik dengan performa mengecewakan karena mengejar harga rendah.
Baca Juga
Performa yang dimaksud adalah jarak tempuh, akselerasi, kecepatan, dan juga tenaga yang dihasilkan motor listrik tersebut. Hal ini membuat masyarakat Indonesia enggan beralih ke motor listrik dan lebih memilih menggunakan motor bensin.
“Alasan itu menghalangi semua orang untuk berpindah ke motor listrik dan justru malah banyak orang yang kembali ke motor konvensional,” kata Jack pada peluncuran motor listrik Electrum H5 di Jakarta, Kamis (9/11/2023).
Untuk alasan kedua, dikatakan Jack adalah infrastruktur yang tidak memadai untuk motor listrik, seperti Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik (SPBKLU). Menurut dia, tidak semua rumah tangga di Indonesia memiliki daya listrik besar di rumahnya untuk mengecas baterai motor.
“Menurut saya, mengisi daya motor listrik berperforma tinggi membutuhkan waktu lama dan memakan banyak ruang. Banyak rumah tangga yang hanya memiliki daya 900 hingga 1300 watt. Lalu bagaimana cara memudahkan masyarakat untuk mengisi kembali energinya,” ujarnya.
Alasan terakhir adalah harga jual motor listrik yang tidak terjangkau bagi sebagian masyarakat Indonesia. Menurut Jack, beberapa motor listrik yang ada di pasaran sebenarnya memiliki jarak tempuh yang bagus, akselerasi yang baik, kecepatan yang baik, keandalan yang baik, kualitas pembuatan yang baik, hanya saja harganya terlalu mahal.
“Apalagi banyak di antaranya yang sebenarnya dijual bersama dengan baterainya. Jadi, itu merupakan masalah inti yang harus kita selesaikan,” ucap Jack.
Untuk itu, lanjut Jack Yang, Electrum akan menjual motor listrik dengan sistem penyewaan baterai. Ini akan memangkas harga motor listrik mereka yang kabarnya akan dijual di bawah harga motor matik Honda BeAT.
(wib)
tulis komentar anda