Mobil Listrik Neta V dan Neta U Bakal Diproduksi di Indonesia Mulai 2024
Jum'at, 10 November 2023 - 12:27 WIB
JAKARTA - Neta Indonesia berencana untuk membangun pabrik mobil listrik untuk memproduksi kendaraan di pasar domestik. Pabrik tersebut rencananya akan mulai beroperasi di 2024 mendatang.
”Tahun ini mobil kami memang masih completely built up (CBU), diimpor langsung dari negara China. Tapi, akan secepatnya kami produksi completely knocked down (CKD) di tahun depan. Dan kami memastikan produksi 30 ribu unit dengan PT Handal Indonesia Motor,” ujar Jason Ding, Managing Director Neta Auto Indonesia.
Menurut Jason, proyek tersebut akan dilakukan dalam beberapa fase. Mulanya dengan Semi Knocked-Down, dimana pabrikan sebagian melucuti kendaraan di asal dan memasangnya kembali di Indonesia.
Lalu, IKD (Incompletely Knocked Down) dimana mobil diimpor dengan kondisi komponen tidak lengkap karena sebagian komponen dirakit dalam negeri. “Dan terakhir adalah CKD yang ditargetkan hingga 40-60 persen kandungan lokal,” ungkap Jason.
Jason juga menyebut bahwa nantinya pabrik tersebut akan merakit dua mobil. Selain Neta V, kemungkinan besar adalah SUV Neta U.
Neta U sendiri merupakan mobil listrik SUV/crossover yang lebih besar dan mewah dibanding dengan Neta V. “Intinya kita ingin jadi yang terbaik di segmen yang kita masuki,” beber Jason.
Jason juga menggoda bahwa pemilik mobil listrik akan lebih hemat karena servis dan perawatan mobil tersebut sangat hemat dan murah. ”Servisnya hanya setahun sekali, setiap 10 ribu km. Bahkan, sampai 50 ribu kilometer atau 4 tahun konsumen tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun,”ujarJason.
”Tahun ini mobil kami memang masih completely built up (CBU), diimpor langsung dari negara China. Tapi, akan secepatnya kami produksi completely knocked down (CKD) di tahun depan. Dan kami memastikan produksi 30 ribu unit dengan PT Handal Indonesia Motor,” ujar Jason Ding, Managing Director Neta Auto Indonesia.
Menurut Jason, proyek tersebut akan dilakukan dalam beberapa fase. Mulanya dengan Semi Knocked-Down, dimana pabrikan sebagian melucuti kendaraan di asal dan memasangnya kembali di Indonesia.
Lalu, IKD (Incompletely Knocked Down) dimana mobil diimpor dengan kondisi komponen tidak lengkap karena sebagian komponen dirakit dalam negeri. “Dan terakhir adalah CKD yang ditargetkan hingga 40-60 persen kandungan lokal,” ungkap Jason.
Jason juga menyebut bahwa nantinya pabrik tersebut akan merakit dua mobil. Selain Neta V, kemungkinan besar adalah SUV Neta U.
Neta U sendiri merupakan mobil listrik SUV/crossover yang lebih besar dan mewah dibanding dengan Neta V. “Intinya kita ingin jadi yang terbaik di segmen yang kita masuki,” beber Jason.
Jason juga menggoda bahwa pemilik mobil listrik akan lebih hemat karena servis dan perawatan mobil tersebut sangat hemat dan murah. ”Servisnya hanya setahun sekali, setiap 10 ribu km. Bahkan, sampai 50 ribu kilometer atau 4 tahun konsumen tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun,”ujarJason.
(dan)
tulis komentar anda