Kupas Tuntas Teknologi Enliten di Bridgestone Ecopia EP300
Rabu, 15 November 2023 - 21:11 WIB
JAKARTA - PT Bridgestone Tire Indonesia atau Bridgestone Indonesia menghadirkan ban baru dengan teknologi dan inovasi terkini yakni Ecopia Ep300 Enliten. Teknologi Enliten tersebut diklaim memiliki banyak keunggulan dengan ban-ban lainnya. Bahkan termasuk sangat unggul dibanding ban-ban yang sudah diproduksi oleh Bridgestone Indonesia.
President Director Bridgestone Indonesia, Mukiat Sutikno mengatakan teknologi Enliten merupakan salah satu komitmen mereka dalam menjawab isu-isu lingkungan yang semakin menguat belakangan ini. Dari isu lingkungan tersebut muncul adanya desakan akan pentingnya penghematan energi, ekologi, dan tuntutan efisiensi.
"Kehadiran Ecopia EP300 Enliten , menunjukkan komitmen kuat kami pada aspek lingkungan,” ujar Mukiat Sutikno.
Lalu apa saja kelebihan dari teknologi Enliten yang ada di ban Ecopia EP300 itu? Pertama, sebagai ban ramah lingkungan, Ecopia EP300 Enliten memiliki rolling resistance coefficient (RRC) atau hambatan gulir yang rendah lebih rendah 4 persen dibandingkan ban tanpa teknologi Enliten. Hal itutentu akan berdampak cukup signifikan pada rendahnya produksi CO2 karena ada penekanan konsumsi bahan bakar.
Lebih lanjut dari sisi performa, Bridgestonemenerapkan desain teknologi terbaru dengan mengoptimalkan “Crown Shape”padabentuk kembang ban. Penerapan desain ini berhasil memberikan tekanan kontak lebih merata ban pada permukaan aspal dan berkontribusi pada RRC yang lebih baik. Selain itu penerapan optimalisasi ini juga berpengaruh pada performa yang lebih baik di lintasan basah, baik untuk handling maupun pengereman.
Selain melalui optimalisasi Crown Shape, performa ban juga didukung oleh penggunaan compound baru, yang juga memberi dampak positif langsung pada kontribusi berkurangnya RRC serta performa yang lebih baik di lintasan basah.
Selanjutnya performa Ecopia EP300Enliten juga ditunjang oleh desain tepi blok yang membulat mencegah deformasi untuk menjaga bentuk kontak, yang akan membantu saat proses pengereman. “Penerapan desain tapak baru untuk mengontrol deformasi ban dengan lebih baik, mampu memberikan daya tahan yang lama pada kinerja ban. Seperti pada saat penanganan dan pengereman di lintasan basah,” jelas Marketing Director Bridgestone Indonesia, Masaki Abe.
President Director Bridgestone Indonesia, Mukiat Sutikno mengatakan teknologi Enliten merupakan salah satu komitmen mereka dalam menjawab isu-isu lingkungan yang semakin menguat belakangan ini. Dari isu lingkungan tersebut muncul adanya desakan akan pentingnya penghematan energi, ekologi, dan tuntutan efisiensi.
"Kehadiran Ecopia EP300 Enliten , menunjukkan komitmen kuat kami pada aspek lingkungan,” ujar Mukiat Sutikno.
Lalu apa saja kelebihan dari teknologi Enliten yang ada di ban Ecopia EP300 itu? Pertama, sebagai ban ramah lingkungan, Ecopia EP300 Enliten memiliki rolling resistance coefficient (RRC) atau hambatan gulir yang rendah lebih rendah 4 persen dibandingkan ban tanpa teknologi Enliten. Hal itutentu akan berdampak cukup signifikan pada rendahnya produksi CO2 karena ada penekanan konsumsi bahan bakar.
Lebih lanjut dari sisi performa, Bridgestonemenerapkan desain teknologi terbaru dengan mengoptimalkan “Crown Shape”padabentuk kembang ban. Penerapan desain ini berhasil memberikan tekanan kontak lebih merata ban pada permukaan aspal dan berkontribusi pada RRC yang lebih baik. Selain itu penerapan optimalisasi ini juga berpengaruh pada performa yang lebih baik di lintasan basah, baik untuk handling maupun pengereman.
Selain melalui optimalisasi Crown Shape, performa ban juga didukung oleh penggunaan compound baru, yang juga memberi dampak positif langsung pada kontribusi berkurangnya RRC serta performa yang lebih baik di lintasan basah.
Selanjutnya performa Ecopia EP300Enliten juga ditunjang oleh desain tepi blok yang membulat mencegah deformasi untuk menjaga bentuk kontak, yang akan membantu saat proses pengereman. “Penerapan desain tapak baru untuk mengontrol deformasi ban dengan lebih baik, mampu memberikan daya tahan yang lama pada kinerja ban. Seperti pada saat penanganan dan pengereman di lintasan basah,” jelas Marketing Director Bridgestone Indonesia, Masaki Abe.
tulis komentar anda