3 Tantangan Kendaraan Listrik di Indonesia, Salah Satunya Pasar Mobil Bekas Belum Ada

Selasa, 21 November 2023 - 18:47 WIB
SPKLU dengan fitur fast charging akan mendorong masyarakat untuk mulai beralih ke kendaraan listrik. (Foto: Dok SINDOnews)
JAKARTA - Perkembangan kendaraan listrik yang ramah lingkungan di Indonesia masih tertatih. Hingga saat ini baru sekitar 100 ribuan unit yang sudah wira-wiri di jalanan.

Angka ini masih jauh dari target pemerintah meski beragam program subsidi digencarkan, yaitu 13 juta unit motor listrik dan 2 juta unit mobil listrik pada 2030, kenapa?

1. Pasar mobil bekas belum ada



Salah satu kendala perkembangan ekosistem mobil listrik adalah pasar mobil bekas yang belum terbentuk. Hal ini sangat penting dalam industri otomotif. Keberadaan pasar mobil bekas akan memberikan kenyamanan kepada konsumen yang hendak memboyong kendaraan.

“Soal second hand market (pasar mobil listrik bekas), hari ini saya kira masih belum ada. Jadi kita enggak tahu. EV ini bagus menurut saya dan juga penting, tapi ekosistemnya itu betul-betul harus kita matangkan,” kata Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno di acara Electric Vehicle (EV) & Battery Conference di Jakarta Pusat, Selasa (21/11/2023).





Keberadaan pasar mobil bekas sangat penting sebagai syarat perkembangan kendaraan listrik di Indonesia. Mengingat saat ini masyarakat masih memikirkan harga jual kembali sebelum memboyong sebuah kendaraan. Untuk itu, Eddy Soeparno berharap seluruh pihak dapat membantu mematangkan ekosistem tersebut.

2. Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum



Selain itu, Eddy mengungkapkan hal terpenting untuk kendaraan EV adalah ketersediaan SPKLU, layanan servis dan aftersales mobil listrik. Menurutnya, SPKLU dengan fitur fast charging akan mendorong masyarakat untuk mulai beralih ke kendaraan listrik.

“Saya kira, kalau kita berbicara EV hari ini, ada beberapa tantangan, pertama adalah (ketersediaan) SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum). Apalagi yang tipenya fast charging, jangan sampai kita misalnya melakukan perjalanan dari Jakarta ke Surabaya, terus isi baterai di SPKLU (ternyata) nunggunya (sampai) dua jam,” ujarnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More