Pembeli Mobil Listrik Rp100 Jutaan Milik Kurnia Motors Harus Inden, Ini Alasannya
Rabu, 06 Desember 2023 - 21:58 WIB
JAKARTA - PT Kurnia Motors memang sempat bikin heboh karena menjual mobil listrik dengan harga sangat murah: Rp100 jutaan. Sehingga, membuat sebagian konsumen tertarik. Ternyata, untuk mendapatkannya calon pembeli harus inden. Apa sebabnya?
PT Kurnia Motors memasarkan 2 model mobil listrik di Indonesia. Dua-duanya harganya murah, juga didatangkan langsung utuh alias CBU (Completely Built Up) dari China. Keduanya, antara lain K-Kooper dan KX-Upgrade.
General Manager Kurnia Motors Rivaldi mengatakan, konsumen perlu bersabar untuk mendapatkan unit karena adanya penyesuaian spesifikasi. Lain halnya jika konsumen ingin membayar lebih mahal dengan menyematkan komponen yang tersedia di Tiongkok.
Ini karena mobil listrik KX-Upgrade, dan K-Kooper memerlukan beberapa tahapan untuk masuk Indonesia.
“Memang waktu inden lebih lama. Selain komponen, ada masalah shipping yang terkadang kita temui. Kami harus memakai kapal laut khusus DG9 Class (ruang khusus) karena space impor mobil listrik dengan baterai litium lebih sedikit," ujarnya.
Lantas, berapa lama indennya? Rivaldi menjelaskan, saat ini inden mobil listrik K-Kooper dan KX-Upgrade sekitar 90 hari kerja, alias tiga bulan sejak dilakukan pemesanan.
Ia mengklaim, saat ini sudah mengantongi 200 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK). Sejauh ini sudah terkirim sebanyak 50 unit mobil. “Didominasi K-Kooper tipe standar,” ujar Rivaldi.
Rivaldi juga menyebut bahwa PT Kurnia Motors terus berupaya untuk mempersingkat waktu tunggu.
PT Kurnia Motors memasarkan 2 model mobil listrik di Indonesia. Dua-duanya harganya murah, juga didatangkan langsung utuh alias CBU (Completely Built Up) dari China. Keduanya, antara lain K-Kooper dan KX-Upgrade.
General Manager Kurnia Motors Rivaldi mengatakan, konsumen perlu bersabar untuk mendapatkan unit karena adanya penyesuaian spesifikasi. Lain halnya jika konsumen ingin membayar lebih mahal dengan menyematkan komponen yang tersedia di Tiongkok.
Ini karena mobil listrik KX-Upgrade, dan K-Kooper memerlukan beberapa tahapan untuk masuk Indonesia.
“Memang waktu inden lebih lama. Selain komponen, ada masalah shipping yang terkadang kita temui. Kami harus memakai kapal laut khusus DG9 Class (ruang khusus) karena space impor mobil listrik dengan baterai litium lebih sedikit," ujarnya.
Lantas, berapa lama indennya? Rivaldi menjelaskan, saat ini inden mobil listrik K-Kooper dan KX-Upgrade sekitar 90 hari kerja, alias tiga bulan sejak dilakukan pemesanan.
Ia mengklaim, saat ini sudah mengantongi 200 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK). Sejauh ini sudah terkirim sebanyak 50 unit mobil. “Didominasi K-Kooper tipe standar,” ujar Rivaldi.
Rivaldi juga menyebut bahwa PT Kurnia Motors terus berupaya untuk mempersingkat waktu tunggu.
tulis komentar anda