Tips Gunakan Sabuk Pengaman untuk Ibu Hamil Agar Liburan Aman Sampai Tujuan

JAKARTA - Memasuki musim libur natal dan tahun baru banyak dari masyarakat yang merencanakan menghabiskan waktu liburannya bersama dengan keluarga. Salah satunya, dengan mendatangi sejumlah daerah yang dianggap memiliki destinasi wisata menarik. Sehingga tidak sedikit dari mereka rela membooking penginapan dari jauh-jauh hari.

Tidak terkecuali ibu hamil, dalam kondisi seperti ini kerap kali ibu hamil juga tidak mau ketinggalan momen. Bahkan, banyak dari mereka yang juga memaksa meskipun kandungan yang dimilikinya sudah besar.

Namun, dalam kondisi ini terkadang penggunaan safety belt atau sabuk pengamanan saat berkendara sering kali disepelekan. Karena kebanyakan dari ibu hamil justru lebih takut ketika kondisi bayinya, atau perut yang dikandungnya merasa tidak nyaman daripada keselamatannya.

Lantas bagaimana menyikapinya?

Dokter Spesialis kandungan, dr Ardiansjah Dara Sjahruddin, SpOG, Mkes menjelaskan kecelakaan atau benturan yang terjadi sewaktu berkendara tidak ada satu orang yang tahu akan terjadi kapan dan dimana.

Oleh karena itu, penggunaan sabuk pengaman sangat dianjurkan meskipun dalam keadaan hamil, karena penggunaannya juga tidak begitu sulit.

“Untuk cara pemakaiannya, taruh bagian perut di bawah perut. Jangan dibawah perut. Sedangkan yang melintang dari bahu masuk ke tengah-tengah payudara. Nah itu yang paling benar,” kata dr Dara, dikutip dalam akun X miliknya @dokterDara.



Menurutnya, berbeda lagi jika posisi ibu hamil dalam keadaan menyetir. Kalau menyetir usahakan antara perut dan setir mobil diberikan jarak setidaknya

satu jengkal penuh untuk membuatnya nyaman.

“Terus kalau bisa jangan sampai dua jam. Karena bumil gampang capek dan loyo,” ucap dr Dara.

Lebih lanjut, dr Dara menyarankan kepada para ibu hamil, apabila merasakan mata berkunang-kunang, bahkan sampai tidak bisa melihat apa-apa usahakan agar tidak menyetir. Karena hal itu akan berdampak berbahaya untuk keselamatan dirinyasendiri.