Taksi Terbang Hyundai untuk IKN Bisa Dijajal di CES 2024

Rabu, 03 Januari 2024 - 15:33 WIB
Taksi terbang Hyundai yang akan diajukan untuk dipakai di Ibu Kota Nusantara. (Foto: Supernal)
JAKARTA - Taksi terbang Hyundai yang akan diajukan untuk Ibu Kota Nusantara bakal hadir di Consumer Electronic Show (CES) pada 9 Januari 2024. Dalam pameran ini, Supernal, divisi khusus Hyundai, tidak hanya membawa taksi terbang saja.

Mereka juga akan menghadirkan Vertiport yang digunakan sebagai tempat taksi terbang menjemput dan membawa penumpang.

"Berasal dari kata heliport, istilah Vertiport mengacu pada area yang dibangun untuk lepas landas dan mendarat eVTOL," tulis keterangan resmi Supernal di situs resminya, Rabu (3/1/2024).



CEO Supernal Shin Jai-won mengatakan Hyundai akan mengajak pengunjung merasakan langsung bagaimana rasanya menjadi penumpang taksi terbang melalui Vertiport di ajang CES 2024. Mereka juga akan menginformasikan beberapa rute potensial yang bisa digarap oleh taksi terbang Supernal.

"Kendaraan ini mampu mentransformasi masyarakat dengan menyediakan rute dalam kota yang efisien. Selain itu bisa menyediakan akses ke lokasi-lokasi yang selama ini kurang terlayani dan terpencil," kata Shin Jai-won.



Sebelumnya, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono membenarkan tengah melakukan kerja sama riset dengan Hyundai Motor Corporations untuk menggelar layanan taksi terbang di IKN.

Kerja sama tersebut dalam hal pengembangan riset dan konsep taksi terbang. Kendati demikian, Bambang mengatakan hal ini penting dilakukan supaya terdapat landasan riset yang sesuai, sehingga tidak asal transfer teknologi.

Nantinya, investasi yang dilakukan oleh Hyundai Motor Corporations diwujudkan dalam bentuk pusat studi. “Jadi pusat risetnya untuk menimbulkan animo buat anak-anak kita, orang-orang kita untuk juga cari terobosan. Jangan-jangan nanti ada made in Indonesia, who knows ya. Dan kita enggak akan cuma sama satu provider, sama yang lain pun kita terbuka. Kebetulan ada dengan Hyundai yang sudah teken,” ujar Bambang saat ditemui di sela-sela kegiatan Digital Creative Leadership Forum, Kamis (9/11/2023).



Bila tahapan riset dan pengembangan konsep telah selesai, maka akan diajukan lisensi. Hal ini sesuai arahan Indonesia National Air Carriers Association (INACA) yang mendorong operator taksi terbang di IKN untuk mengurus izin dan sertifikasi ke Kementerian Perhubungan.
(msf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More