Dibanderol Rp33 Jutaan, Motor Listrik Honda hanya Dijual di Dealer Berlogo Khusus
Sabtu, 27 Januari 2024 - 21:00 WIB
Motor listrik Honda EM1 e: dan EM1 e: Plus tersedia di dealer berlogo khusus. (Foto: Fadli Ramadan)
JAKARTA - Motor listrik Honda EM1 e: dan EM1 e: Plus sudah resmi dijual di Indonesia dengan banderol Rp33 juta dan Rp33,5 juta setelah dipotong subsidi Rp7 juta dari pemerintah. Namun, motor listrik ini hanya dapat ditemui di dealer tertentu dengan logo e: Shop.
PT Wahana Makmur Sejati (WMS), main dealer sepeda motor Honda wilayah Jakarta-Tangerang, telah menyiapkan 58 dealer yang menjual motor listrik Honda. Hal ini diharapkan dapat mempermudah konsumen yang ingin mulai beralih ke elektrifikasi
Head of Marketing PT WMS Olivia Widyasuwita mengatakan Honda EM1 e: sudah dapat dipesan oleh konsumen pada dealer yang tersebar di Jakarta dan Tangerang. Ia memastikan di seluruh dealer Wahana dengan logo e: Shop telah tersedia motor listrik Honda EM1 e:
“Motor listrik Honda EM1 e: dan Honda EM1 e: Plus sudah bisa dipesan di 58 dealer di wilayah Jakarta-Tangerang dengan logo Honda e: shop. Inilah logo khusus yang menandakan sebuah dealer menjual motor Honda listrik,” kata Olivia dalam keterangan resmi.
Olivia juga memberikan kesempatan pada konsumen untuk menjajal motor listrik Honda EM1 e: secara langsung dalam pameran di Lippo Mall Puri, Jakarta Barat. Kesempatan ini berlangsung pada 27-28 Januari 2024.
“Pembukaan tirai (unveiling) motor Honda EM1 e: dan Honda EM1 e: Plus berlangsung pada tanggal 27 Januari 2024. Setelah itu, kami memberi kesempatan kepada masyarakat luas untuk merasakan langsung sensasi mengendarai motor listrik Honda EM1 e: dan Honda EM1 e: Plus dari tanggal 27 Januari hingga 28 Januari 2024,” ujarnya.
Olivia mengatakan PT WMS menargetkan penjualan motor listrik Honda EM1 e: dan Honda EM1 e: Plus sebanyak 2.200 unit hingga akhir 2024. Pihaknya optimistis mencapai target tersebut mengingat perkembangan motor listrik di Indonesia semakin pesat.
PT WMS juga telah menyiapkan jaringan penjualan dan layanan purnajual untuk mendukung ekosistem motor listrik di Tanah Air. Selain itu, terdapat 15 Mobile Power Pack Exchanger yang tersebar di dealer Wahana Jakarta-Tangerang untuk melayani penukaran baterai motor listrik Honda.
PT Wahana Makmur Sejati (WMS), main dealer sepeda motor Honda wilayah Jakarta-Tangerang, telah menyiapkan 58 dealer yang menjual motor listrik Honda. Hal ini diharapkan dapat mempermudah konsumen yang ingin mulai beralih ke elektrifikasi
Head of Marketing PT WMS Olivia Widyasuwita mengatakan Honda EM1 e: sudah dapat dipesan oleh konsumen pada dealer yang tersebar di Jakarta dan Tangerang. Ia memastikan di seluruh dealer Wahana dengan logo e: Shop telah tersedia motor listrik Honda EM1 e:
“Motor listrik Honda EM1 e: dan Honda EM1 e: Plus sudah bisa dipesan di 58 dealer di wilayah Jakarta-Tangerang dengan logo Honda e: shop. Inilah logo khusus yang menandakan sebuah dealer menjual motor Honda listrik,” kata Olivia dalam keterangan resmi.
Olivia juga memberikan kesempatan pada konsumen untuk menjajal motor listrik Honda EM1 e: secara langsung dalam pameran di Lippo Mall Puri, Jakarta Barat. Kesempatan ini berlangsung pada 27-28 Januari 2024.
“Pembukaan tirai (unveiling) motor Honda EM1 e: dan Honda EM1 e: Plus berlangsung pada tanggal 27 Januari 2024. Setelah itu, kami memberi kesempatan kepada masyarakat luas untuk merasakan langsung sensasi mengendarai motor listrik Honda EM1 e: dan Honda EM1 e: Plus dari tanggal 27 Januari hingga 28 Januari 2024,” ujarnya.
Olivia mengatakan PT WMS menargetkan penjualan motor listrik Honda EM1 e: dan Honda EM1 e: Plus sebanyak 2.200 unit hingga akhir 2024. Pihaknya optimistis mencapai target tersebut mengingat perkembangan motor listrik di Indonesia semakin pesat.
PT WMS juga telah menyiapkan jaringan penjualan dan layanan purnajual untuk mendukung ekosistem motor listrik di Tanah Air. Selain itu, terdapat 15 Mobile Power Pack Exchanger yang tersebar di dealer Wahana Jakarta-Tangerang untuk melayani penukaran baterai motor listrik Honda.
(msf)
tulis komentar anda