Toyota Indonesia Bantah Mobil Diesel Produksinya Terdampak Penyimpangan Sertifikasi
Selasa, 30 Januari 2024 - 14:35 WIB
JAKARTA - Toyota Motor Corporation (TMC) mengumumkan terdapat masalah pada mesin diesel mereka usai mendapat laporan dari Toyota Industri Corporation (TICO). Namun, Pt Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) memastikan mobil yang beredar di Tanah Air tak terdampak isu tersebut.
Berdasarkan keterangan resmi TMC, ada 10 model global yang terdampak dari penyimpangan sertifikasi mesin diesel ini. Enam model di antaranya dipasarkan di Jepang, kemudian ada satu model yang diproduksi di Indonesia.
Wakil Presiden Direktur TMMIN Bob Azam membantah ada satu model mobil mesin diesel Toyota di Indonesia yang terdampak. Ia menuturkan, mesin diesel yang diproduksi dan dipsarkan di Tanah Air sudah sesuai dengan standar serta memenuhi sertifikasi yang berlaku.
"Sehubungan dengan informasi mengenai kekurangtepatan prosedur sertifikasi 3 mesin model Toyota oleh Toyota Industries Corporation, yang diumumkan pada tanggal 29 Januari 2024, kami menyampaikan bahwa isu ini tidak berdampak pada model-model kendaraan Toyota di Indonesia," kata Bob Azam.
Bob mengungkapkan bahwa isu penyimpangan sertifikasi ini berdampak pada beberapa negara selain Indonesia. Kemudian, ia juga mengklaim masalah ini tidak berkaitan atau memengaruhi kinerja horsepower, torsi, maupun kinerja mesin lainnya.
"Isu ini berkaitan dengan prosedur sertifikasi di beberapa negara selain Indonesia dan tidak berkaitan maupun mempengaruhi kinerja horsepower, torsi, maupun kinerja mesin lainnya. Isu ini juga tidak berkaitan maupun mempengaruhi keamanan kendaraan serta besaran emisi yang dihasilkan kendaraan," ujarnya,
Kendati begitu, Bob mengucapkan permintaan maaf atas isu yang terjadi secara global ini. Namun, ia menegaskan bahwa kendaraan-kendaraan Toyota di Indonesia tidak terkena dampak skandal sertifikasi mesin diesel.
"Kami ingin mengonfirmasi bahwa kami yakin bahwa kendaraan-kendaraan kami tidak terdampak dengan isu ini. Namun demikian, Toyota Indonesia sebagai bagian dari keluarga besar Toyota, dengan tulus, ingin meminta maaf kepada seluruh pelanggan dan pemangku kepentingan di Indonesia terkait ketidaknyamanan dan kemungkinan kekhawatiran yang ditimbulkan oleh isu ini," tuturnya.
Sebelumnya, Toyota Jepang telah memverifikasi ulang kendaraan yang diproduksi massal di pabriknya. Mereka juga memastikan bahwa mesin dan kendaraan yang terkena dampak itu telah memenuhi standar output kinerja mesin.
Dari hasil penyelidikan, TICO memutuskan untuk menghentikan sementara pengiriman mesin diesel yang terdampak penyimpangan sertifikasi ini. Toyota juga memutuskan untuk menghentikan sementara pengiriman kendaraan yang dilengkapi mesin diesel yang terdampak penyimpangan ini.
Berdasarkan keterangan resmi TMC, ada 10 model global yang terdampak dari penyimpangan sertifikasi mesin diesel ini. Enam model di antaranya dipasarkan di Jepang, kemudian ada satu model yang diproduksi di Indonesia.
Wakil Presiden Direktur TMMIN Bob Azam membantah ada satu model mobil mesin diesel Toyota di Indonesia yang terdampak. Ia menuturkan, mesin diesel yang diproduksi dan dipsarkan di Tanah Air sudah sesuai dengan standar serta memenuhi sertifikasi yang berlaku.
"Sehubungan dengan informasi mengenai kekurangtepatan prosedur sertifikasi 3 mesin model Toyota oleh Toyota Industries Corporation, yang diumumkan pada tanggal 29 Januari 2024, kami menyampaikan bahwa isu ini tidak berdampak pada model-model kendaraan Toyota di Indonesia," kata Bob Azam.
Bob mengungkapkan bahwa isu penyimpangan sertifikasi ini berdampak pada beberapa negara selain Indonesia. Kemudian, ia juga mengklaim masalah ini tidak berkaitan atau memengaruhi kinerja horsepower, torsi, maupun kinerja mesin lainnya.
"Isu ini berkaitan dengan prosedur sertifikasi di beberapa negara selain Indonesia dan tidak berkaitan maupun mempengaruhi kinerja horsepower, torsi, maupun kinerja mesin lainnya. Isu ini juga tidak berkaitan maupun mempengaruhi keamanan kendaraan serta besaran emisi yang dihasilkan kendaraan," ujarnya,
Kendati begitu, Bob mengucapkan permintaan maaf atas isu yang terjadi secara global ini. Namun, ia menegaskan bahwa kendaraan-kendaraan Toyota di Indonesia tidak terkena dampak skandal sertifikasi mesin diesel.
"Kami ingin mengonfirmasi bahwa kami yakin bahwa kendaraan-kendaraan kami tidak terdampak dengan isu ini. Namun demikian, Toyota Indonesia sebagai bagian dari keluarga besar Toyota, dengan tulus, ingin meminta maaf kepada seluruh pelanggan dan pemangku kepentingan di Indonesia terkait ketidaknyamanan dan kemungkinan kekhawatiran yang ditimbulkan oleh isu ini," tuturnya.
Sebelumnya, Toyota Jepang telah memverifikasi ulang kendaraan yang diproduksi massal di pabriknya. Mereka juga memastikan bahwa mesin dan kendaraan yang terkena dampak itu telah memenuhi standar output kinerja mesin.
Dari hasil penyelidikan, TICO memutuskan untuk menghentikan sementara pengiriman mesin diesel yang terdampak penyimpangan sertifikasi ini. Toyota juga memutuskan untuk menghentikan sementara pengiriman kendaraan yang dilengkapi mesin diesel yang terdampak penyimpangan ini.
(wbs)
tulis komentar anda