Chery Pakai Baterai LFP untuk Omoda E5, Ini Kelebihannya
Jum'at, 02 Februari 2024 - 09:22 WIB
JAKARTA - Baterai Lithium Ferro Phosphate (LFP) semakin banyak digunakan oleh produsen mobil listrik. Hal ini tak lepas dari sederet keunggulannya. Keunggulan baterai LFP di antaranya ongkos produksi lebih murah, lebih ramah lingkungan dan tidak mudah terbakar.
Atas dasar tersebut, PT Chery Sales Indonesia (CSI) memutuskan menggunakan baterai LFP untuk mobil listrik Omoda E5. “Baterai LFP memiliki bahan katoda terbuat dari besi fosfat, yang tidak berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Baterai ini juga lebih aman karena tahan panas dan tidak mudah meledak,” ujar Rifkie Setiawan, Head of Brand Departemen PT Chery Sales Indonesia dalam keterangan resmi.
Chery mengatakan baterai LFP yang digunakan Omoda E5 juga aman untuk melewati banjir hingga ketinggian 45 cm. Selain itu, terdapat juga pelindung pelat baja yang dapat melindungi baterai dari benturan keras.
Baterai LFP Chery OMODA E5 berkapasitas 61 kWh. Dalam sekali pengian baterai penuh dapat menempuh jarak hingga 430 km berdasarkan tes dengan metode WLTP dan 505 km dengan metode NEDC.
Mobil listrik ini juga dilengkapi fitur Fast Charging yang dapat mengisi daya baterai dari 30 persen hingga 80 persen hanya dalam waktu kurang lebih 30 menit. Hal tersebut membuat pengguna lebih nyaman dalam menggunakan mobil listrik tersebut dalam perjalanan jarak jauh.
Baterai LFP juga memiliki keunggulan lain, seperti pelepasan panas yang lambat, produksi panas yang rendah, suhu awal tinggi untuk reaksi eksotermik, dan kemampuan untuk tidak melepaskan oksigen saat rusak.
Chery Omoda E5 akan diluncurkan secara resmi pada 5 Februari 2024, dan menjadikan Indonesia sebagai negara pertama yang meluncurkan mobil listrik tersebut. Kendaraan ramah lingkungan ini didesain khusus untuk kondisi di Indonesia dengan dirakit di Bekasi, Jawa Barat.
Omoda E5 juga menawarkan performa tinggi dengan motor penggerak sebesar 150 kW dan baterai berkapasitas 61,06 kWh.
Lihat Juga: Kredit Pajak Dihapus, Mobil Listrik Terpukul: Industri EV Hadapi Masa Sulit di Bawah Trump?
Atas dasar tersebut, PT Chery Sales Indonesia (CSI) memutuskan menggunakan baterai LFP untuk mobil listrik Omoda E5. “Baterai LFP memiliki bahan katoda terbuat dari besi fosfat, yang tidak berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Baterai ini juga lebih aman karena tahan panas dan tidak mudah meledak,” ujar Rifkie Setiawan, Head of Brand Departemen PT Chery Sales Indonesia dalam keterangan resmi.
Chery mengatakan baterai LFP yang digunakan Omoda E5 juga aman untuk melewati banjir hingga ketinggian 45 cm. Selain itu, terdapat juga pelindung pelat baja yang dapat melindungi baterai dari benturan keras.
Baterai LFP Chery OMODA E5 berkapasitas 61 kWh. Dalam sekali pengian baterai penuh dapat menempuh jarak hingga 430 km berdasarkan tes dengan metode WLTP dan 505 km dengan metode NEDC.
Mobil listrik ini juga dilengkapi fitur Fast Charging yang dapat mengisi daya baterai dari 30 persen hingga 80 persen hanya dalam waktu kurang lebih 30 menit. Hal tersebut membuat pengguna lebih nyaman dalam menggunakan mobil listrik tersebut dalam perjalanan jarak jauh.
Baterai LFP juga memiliki keunggulan lain, seperti pelepasan panas yang lambat, produksi panas yang rendah, suhu awal tinggi untuk reaksi eksotermik, dan kemampuan untuk tidak melepaskan oksigen saat rusak.
Chery Omoda E5 akan diluncurkan secara resmi pada 5 Februari 2024, dan menjadikan Indonesia sebagai negara pertama yang meluncurkan mobil listrik tersebut. Kendaraan ramah lingkungan ini didesain khusus untuk kondisi di Indonesia dengan dirakit di Bekasi, Jawa Barat.
Omoda E5 juga menawarkan performa tinggi dengan motor penggerak sebesar 150 kW dan baterai berkapasitas 61,06 kWh.
Lihat Juga: Kredit Pajak Dihapus, Mobil Listrik Terpukul: Industri EV Hadapi Masa Sulit di Bawah Trump?
(msf)
tulis komentar anda