Tesla hanya Menjual 1 Unit Mobil di Korsel pada Januari 2024
Rabu, 14 Februari 2024 - 14:06 WIB
SEOUL - Tesla hanya menjual satu unit pada Januari ini di Korea Selatan, karena konsumen di sana masih khawatir dengan inflasi selain kurangnya stasiun pengisian daya.
Itu adalah bulan terburuk bagi Tesla di Korea Selatan sejak Juli 2022, ketika tidak ada penjualan mobil di sana, menurut data dari kelompok riset Carisyou dan kementerian perdagangan Korea.
Salah satu model Tesla yang terjual pada bulan Januari adalah Tesla Model Y yang merupakan mobil impor terlaris di Korea Selatan pada bulan September lalu.
Seluruh penjualan kendaraan listrik di Korea Selatan menderita pada bulan Januari, termasuk registrasi kendaraan listrik baru yang anjlok 80 persen bulan ke bulan, Bloomberg melaporkan.
Selain inflasi, konsumen juga khawatir dengan kebakaran baterai setelah baterai EV meledak di tempat parkir apartemen pada tahun 2022.
Survei yang dilakukan pada bulan November oleh Otoritas Keselamatan Transportasi Korea menemukan bahwa sekitar setengah pemilik kendaraan listrik mengatakan kebakaran adalah kekhawatiran terbesar mereka.
Selain itu, pengisi daya kendaraan listrik yang cepat juga masih kurang di negara ini, di mana sekitar 90 persen pengisi daya publik merupakan pengisi daya yang lambat.
Mengenai situasi ini, juru bicara perusahaan mengatakan kepada Bloomberg bahwa penjualan di Korea Selatan biasanya lambat pada bulan Januari karena konsumen menunggu pengumuman subsidi pemerintah.
Itu adalah bulan terburuk bagi Tesla di Korea Selatan sejak Juli 2022, ketika tidak ada penjualan mobil di sana, menurut data dari kelompok riset Carisyou dan kementerian perdagangan Korea.
Salah satu model Tesla yang terjual pada bulan Januari adalah Tesla Model Y yang merupakan mobil impor terlaris di Korea Selatan pada bulan September lalu.
Seluruh penjualan kendaraan listrik di Korea Selatan menderita pada bulan Januari, termasuk registrasi kendaraan listrik baru yang anjlok 80 persen bulan ke bulan, Bloomberg melaporkan.
Selain inflasi, konsumen juga khawatir dengan kebakaran baterai setelah baterai EV meledak di tempat parkir apartemen pada tahun 2022.
Survei yang dilakukan pada bulan November oleh Otoritas Keselamatan Transportasi Korea menemukan bahwa sekitar setengah pemilik kendaraan listrik mengatakan kebakaran adalah kekhawatiran terbesar mereka.
Selain itu, pengisi daya kendaraan listrik yang cepat juga masih kurang di negara ini, di mana sekitar 90 persen pengisi daya publik merupakan pengisi daya yang lambat.
Mengenai situasi ini, juru bicara perusahaan mengatakan kepada Bloomberg bahwa penjualan di Korea Selatan biasanya lambat pada bulan Januari karena konsumen menunggu pengumuman subsidi pemerintah.
(wbs)
tulis komentar anda