Respons Yamaha Terkait Rencana Suntik Mati R1 dan R1M
Senin, 26 Februari 2024 - 14:28 WIB
TOKYO - Belakangan ini sempat heboh atas pernyataan salah satu juru bicara Yamaha Inggris yang menyatakan pabrikan sepeda motor asal Jepang tersebut akan menghentikan produksi Yamaha R1/R1M untuk pasar global.
Menanggapi laporan tersebut, Yamaha Racing mengeluarkan pernyataan sebagai berikut:
“Produksi Yamaha R1 akan terus berlanjut di masa depan (mulai 2025) termasuk program pengembangan mesin yang terlibat dalam Superbike World Championship (WorldSBK) dan Endurance World Championship (EWC),'' tulis Yamaha dalam akun Sosmed mereka.
Meskipun keinginan pemilik Yamaha telah berubah akhir-akhir ini, R1 tetap menjadi pilihan populer terutama bagi individu yang ingin meningkatkan pengalamannya di arena balap.
Oleh karena itu, mulai tahun 2025, mengikuti tantangan pencapaian standar emisi Euro5+ di Eropa, Yamaha hanya akan memproduksi R1 secara eksklusif untuk arena balap seperti yang terjadi pada YZF-R6.”
Berdasarkan pernyataan di atas, jelas membuktikan bahwa R1 hanya akan diproduksi untuk digunakan di trek balap dan tidak diperbolehkan lagi di jalan raya setelah tahun 2025.
Keputusan tersebut diambil berdasarkan penerapan Euro5+ yang lebih ketat mulai tahun 2025.
Menanggapi laporan tersebut, Yamaha Racing mengeluarkan pernyataan sebagai berikut:
“Produksi Yamaha R1 akan terus berlanjut di masa depan (mulai 2025) termasuk program pengembangan mesin yang terlibat dalam Superbike World Championship (WorldSBK) dan Endurance World Championship (EWC),'' tulis Yamaha dalam akun Sosmed mereka.
Meskipun keinginan pemilik Yamaha telah berubah akhir-akhir ini, R1 tetap menjadi pilihan populer terutama bagi individu yang ingin meningkatkan pengalamannya di arena balap.
Oleh karena itu, mulai tahun 2025, mengikuti tantangan pencapaian standar emisi Euro5+ di Eropa, Yamaha hanya akan memproduksi R1 secara eksklusif untuk arena balap seperti yang terjadi pada YZF-R6.”
Berdasarkan pernyataan di atas, jelas membuktikan bahwa R1 hanya akan diproduksi untuk digunakan di trek balap dan tidak diperbolehkan lagi di jalan raya setelah tahun 2025.
Keputusan tersebut diambil berdasarkan penerapan Euro5+ yang lebih ketat mulai tahun 2025.
(wbs)
tulis komentar anda