Luncurkan Mobil Listrik, Xiaomi Klaim Lebih Baik Dibandingkan Tesla
Selasa, 26 Maret 2024 - 15:05 WIB
SU7 atau Speed Ultra 7 diperkirakan akan dibanderol Rp1,1 miliar. (Foto: Gizmochina)
JAKARTA - Produsen terbesar ponsel China, Xiaomi merilis mobil listrik yang diklaim lebih canggih dan akseleratif dibandingkan mobil listrik Tesla .
Melansir the Indian Express, Selasa (26/3/2024) pendiri Xiaomi Lei Jun di media sosial Weibo mengungkap mobil listrik pertama Xiaomi bernama SU7.
SU7 atau Speed Ultra 7 akan diperkenalkan pada Kamis (28/3/2024) mendatang. Mobil listrik ini diklaim bakal paling menarik, paling mudah dikendarai, dan paling pintar dengan harga di bawah 500.000 Yuan atau sekira Rp1,1 miliar. Xiaomi pun sudah menerima pesanan inden sepekan mendatang.
Antusiasme terhadap mobil tersebut telah meningkat sejak Xiaomi mengungkapkan kendaraan yang berambisi ditahbiskan menjadi salah satu dari lima produsen mobil teratas di dunia itu dianggap memiliki teknologi akseleratif lebih baik dari mobil Tesla dan mobil listrik Porsche.
Toko-toko Xiaomi di China juga mulai menampilkan mobil tersebut pada hari Senin, dengan calon pelanggan dan blogger otomotif berbaris untuk mendapatkan versi ramah lingkungan. Selain itu, Xiaomi melengkapinya dengan mengunggah aplikasi Xiaomi Car ke toko aplikasi.
SU7 akan hadir dalam dua versi - satu dengan jangkauan berkendara hingga 668 kilometer dengan sekali pengisian baterai dan yang lainnya dengan jangkauan hingga 800 kilometer. Sebagai perbandingan, Model S dari Tesla memiliki jangkauan hingga 650 kilometer.
Xiaomi dinilai berhasil melakukan diversifikasi ke mobil listrik di tengah permintaan ponsel yang stagnan - sebuah rencana yang pertama kali diumumkan pada tahun 2021. Perusahaan teknologi China lainnya yang telah bermitra dengan produsen mobil untuk mengembangkan mobil listrik termasuk raksasa telekomunikasi Huawei dan perusahaan mesin pencari Baidu.
Xiaomi telah berjanji untuk menginvestasikan 10 miliar dollar AS dalam industri otomotif selama satu dekade dan merupakan salah satu pemain baru yang sedikit di pasar mobil listrik China yang telah mendapat persetujuan dari otoritas, yang enggan menambahkan kelebihan pasokan.
Mobil mereka diproduksi oleh unit produsen mobil milik negara BAIC Group di pabrik Beijing dengan kapasitas tahunan 200.000 unit kendaraan.
Melansir the Indian Express, Selasa (26/3/2024) pendiri Xiaomi Lei Jun di media sosial Weibo mengungkap mobil listrik pertama Xiaomi bernama SU7.
SU7 atau Speed Ultra 7 akan diperkenalkan pada Kamis (28/3/2024) mendatang. Mobil listrik ini diklaim bakal paling menarik, paling mudah dikendarai, dan paling pintar dengan harga di bawah 500.000 Yuan atau sekira Rp1,1 miliar. Xiaomi pun sudah menerima pesanan inden sepekan mendatang.
Antusiasme terhadap mobil tersebut telah meningkat sejak Xiaomi mengungkapkan kendaraan yang berambisi ditahbiskan menjadi salah satu dari lima produsen mobil teratas di dunia itu dianggap memiliki teknologi akseleratif lebih baik dari mobil Tesla dan mobil listrik Porsche.
Toko-toko Xiaomi di China juga mulai menampilkan mobil tersebut pada hari Senin, dengan calon pelanggan dan blogger otomotif berbaris untuk mendapatkan versi ramah lingkungan. Selain itu, Xiaomi melengkapinya dengan mengunggah aplikasi Xiaomi Car ke toko aplikasi.
SU7 akan hadir dalam dua versi - satu dengan jangkauan berkendara hingga 668 kilometer dengan sekali pengisian baterai dan yang lainnya dengan jangkauan hingga 800 kilometer. Sebagai perbandingan, Model S dari Tesla memiliki jangkauan hingga 650 kilometer.
Xiaomi dinilai berhasil melakukan diversifikasi ke mobil listrik di tengah permintaan ponsel yang stagnan - sebuah rencana yang pertama kali diumumkan pada tahun 2021. Perusahaan teknologi China lainnya yang telah bermitra dengan produsen mobil untuk mengembangkan mobil listrik termasuk raksasa telekomunikasi Huawei dan perusahaan mesin pencari Baidu.
Xiaomi telah berjanji untuk menginvestasikan 10 miliar dollar AS dalam industri otomotif selama satu dekade dan merupakan salah satu pemain baru yang sedikit di pasar mobil listrik China yang telah mendapat persetujuan dari otoritas, yang enggan menambahkan kelebihan pasokan.
Mobil mereka diproduksi oleh unit produsen mobil milik negara BAIC Group di pabrik Beijing dengan kapasitas tahunan 200.000 unit kendaraan.
(msf)
tulis komentar anda